Lagi, Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina
A
A
A
NABLUS - Pasukan Israel dikabarkan kembali menembak mati warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Aksi penembakan terbaru ini terjadi di kota Jenis, yang berlokasi di utara Tepi Barat, sebuah wilayah yang diduduki oleh Israel.
Menurut sumber keamanan dan kesehatan setempat, korban diketahui bernama Mohammad Alawneh. Pemuda berusia 22 tahun itu tewas ketika terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan di Israel di wilayah tersebut.
"Mohammad Alawneh tewas dalam bentrokan yang diikuti aksi penyerbuan dan penagkapan yang dilakukan pasukan Israel di desa Birqin, barat Jenin," kata sumber setempat, seperti dilansir The Daily Star pada Rabu (22/7/2015).
Pemerintah ataupun militer Israel sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai insiden terbaru tersebut. Bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan Israel memang kerap terjadi di wilayah Tepi Barat.
Pemuda Palestina biasanya mengawali dengan melakukan pelemparan batu, yang merupakan bentuk protes atas pendudukan Israel di Tepi Barat. Pasukan Israel biasanya akan merespon, mulai dari menembakan gas air mata, hingga menembakan peluru tajam.
Terkait aksi pelemparan batu, pemerintah Israel telah membuat peraturan baru mengenai hal ini. Dalam aturan itu, setiap orang yang melakukan pelemaparan baru bisa dikenai hukuman berat, yakni hukuman 20 tahun penjara.
Menurut sumber keamanan dan kesehatan setempat, korban diketahui bernama Mohammad Alawneh. Pemuda berusia 22 tahun itu tewas ketika terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan di Israel di wilayah tersebut.
"Mohammad Alawneh tewas dalam bentrokan yang diikuti aksi penyerbuan dan penagkapan yang dilakukan pasukan Israel di desa Birqin, barat Jenin," kata sumber setempat, seperti dilansir The Daily Star pada Rabu (22/7/2015).
Pemerintah ataupun militer Israel sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai insiden terbaru tersebut. Bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan Israel memang kerap terjadi di wilayah Tepi Barat.
Pemuda Palestina biasanya mengawali dengan melakukan pelemparan batu, yang merupakan bentuk protes atas pendudukan Israel di Tepi Barat. Pasukan Israel biasanya akan merespon, mulai dari menembakan gas air mata, hingga menembakan peluru tajam.
Terkait aksi pelemparan batu, pemerintah Israel telah membuat peraturan baru mengenai hal ini. Dalam aturan itu, setiap orang yang melakukan pelemaparan baru bisa dikenai hukuman berat, yakni hukuman 20 tahun penjara.
(esn)