Lewat Telepon, Netanyahu-Abbas Bahas Kelanjutan Upaya Damai
A
A
A
YARUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pembicaraan ini disebut-sebut terjadi saat perayaan Idul Fitri, Jumat lalu.
Menurut kantor berita Palestina, Wafa pada Minggu (19/7/2015), pemimpin Israel itu mengucapkan kepada Abbas selamat hari Raya Idul Fitri. Dalam pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu disebutkan bahwa Netanyahu memberitahu Abbas warga Israel menghendaki perdamaian dan bahwa Israel akan terus bertindak ke arah kestabilan kawasan.
Netanyahu dalam pembicaraan itu menegaskan pentingnya untuk melanjutkan dialog damai antara kedua negara yang saat ini sedang mati suri. Sebagai respon, Abbas berharap dialog itu kembali dimulai, dan penting untuk mencapai persetujuan damai, selambat-lambatnya tahun depan.
Dialog damai antara Israel dan Palestina sudah berhenti sejak Abbas mengumumkan dibentuknya pemerintahan Palestina bersatu akhir tahun lalu. Israel enggan melanjutkan dialog, karena menurut mereka Hamas, yang masuk dalam pemerintah bersatu adalah kelompok teroris yang berusaha menghancurkan Israel.
Oleh karena itu, Israel menegaskan enggan melakukan negosiasi selama Hamas masih berada di pemerintahan Palestina. Dialog damai ini sendiri sudah berjalan lebih selama berpuluh-puluh tahun, namun hingga saat ini belum pernah ada kata sepakat, yang mampu membuat kedua negara hidup rukun.
Menurut kantor berita Palestina, Wafa pada Minggu (19/7/2015), pemimpin Israel itu mengucapkan kepada Abbas selamat hari Raya Idul Fitri. Dalam pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu disebutkan bahwa Netanyahu memberitahu Abbas warga Israel menghendaki perdamaian dan bahwa Israel akan terus bertindak ke arah kestabilan kawasan.
Netanyahu dalam pembicaraan itu menegaskan pentingnya untuk melanjutkan dialog damai antara kedua negara yang saat ini sedang mati suri. Sebagai respon, Abbas berharap dialog itu kembali dimulai, dan penting untuk mencapai persetujuan damai, selambat-lambatnya tahun depan.
Dialog damai antara Israel dan Palestina sudah berhenti sejak Abbas mengumumkan dibentuknya pemerintahan Palestina bersatu akhir tahun lalu. Israel enggan melanjutkan dialog, karena menurut mereka Hamas, yang masuk dalam pemerintah bersatu adalah kelompok teroris yang berusaha menghancurkan Israel.
Oleh karena itu, Israel menegaskan enggan melakukan negosiasi selama Hamas masih berada di pemerintahan Palestina. Dialog damai ini sendiri sudah berjalan lebih selama berpuluh-puluh tahun, namun hingga saat ini belum pernah ada kata sepakat, yang mampu membuat kedua negara hidup rukun.
(esn)