Obama: Kesepakatan Nuklir Iran Kurangi Risiko Perang

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengklaim kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia bisa mengurangi risiko perang dan perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

”Tanpa kesepakatan,” kata Obama. ”Tidak akan ada batas untuk program nuklir Iran dan Iran bisa bergerak dekat dengan bom nuklir. Tanpa kesepakatan, kita berisiko perang di Timur Tengah,” katanya lagi dalam sebuah konferensi pers.

Menurutnya, jika AS tidak mengambil kesempatan untuk membuat kesepakatan nuklir dengan Iran maka Pemerintah AS akan disalahkan generasi masa depan.”Generasi masa depan akan menghakimi kita dengan keras,” ucap Obama, seperti dilansir Reuters, Kamis (16/7/2015).

Obama kini menjadi ujung tombak di Gedung Putih untuk melawan kritik Partai Republik di Kongres. Selain itu, Obama harus berjuang meyakinkan sekutu AS, seperti Israel dan Arab Saudi yang sejak awal cemas dengan kesepakatan nuklir Iran.

“Dengan kesepakatan ini, kami memiliki kemungkinan untuk menyelesaikan ancaman besar bagi keamanan regional dan internasional secara damai,” lanjut Obama.

Presiden Obama menegaskan, kesepakatan nuklir itu untuk memotong setiap satu jalan bagi Iran untuk memperoleh senjata nuklir.