Capres AS Janji Akur dengan China dan Rusia
A
A
A
LAS VEGAS - Donald Trumph, salah seorang calon Presiden Amerika Serikat (AS) berjanji akan memperbaiki hubungan dengan China dan Rusia, jika dirinya terpilih menjadi pemimpin di Negeri Paman Sam itu. Hal itu terucap ketika dirinya melakukan kampanye di Las Vegas, Nevada.
Trumph, yang berasal dari Partai Republik mengatakan, salah satu penyebab memburuknya hubungan AS dengan China dan Rusia adalah karena Presiden AS saat ini yakni Barack Obama kurang memiliki kharisma, sehingga kurang mendapatkan rasa hormat dari kedua pemimpin negara tersebut.
“Mengenai hubungan AS dengan Rusia ataupun China, saya pikir jika saya presidennya, maka kami akan akur satu sama lain, baik itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, maupun Presiden China Xi Jinping,” kata Trumph dalam kampanyenya.
“Saya pikir yang membuat hubungan AS dengan Rusia dan China tidak harmonis adalah karena Presiden Putin dan Xi Jinping tidak memandang Presiden Obama sebagai tokoh yang berkharisma,” sambung pengusaha eksentrik tersebut, seperti dilansir Telegraph pada Senin (13/7/2015).
Dirinya yakin memiliki kharisma yang tidak dimiliki oleh Obama, yang bisa membuat hubungan AS dengan China dan Rusia, kembali mesra layaknya pengantin baru. Seperti diketahui, miliarder berusia 69 tahun itu pada Juni 2015 resmi mengumumkan siap maju menjadi kandidat presiden dalam Pilpres AS 2016.
Selain akan bersaing dengan para capres dari Partai Demokrat, dirinya juga akan bersaing dengan beberapa rekannya di Partai Republik. Nama-nama seperti Marco Rubio, Jeb Bush, dan Carly Fiorina, telah lebih dulu menyatakan siap untuk bersaing memperebutkan kursi presiden AS dalam Pilpres 2016.
Trumph, yang berasal dari Partai Republik mengatakan, salah satu penyebab memburuknya hubungan AS dengan China dan Rusia adalah karena Presiden AS saat ini yakni Barack Obama kurang memiliki kharisma, sehingga kurang mendapatkan rasa hormat dari kedua pemimpin negara tersebut.
“Mengenai hubungan AS dengan Rusia ataupun China, saya pikir jika saya presidennya, maka kami akan akur satu sama lain, baik itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, maupun Presiden China Xi Jinping,” kata Trumph dalam kampanyenya.
“Saya pikir yang membuat hubungan AS dengan Rusia dan China tidak harmonis adalah karena Presiden Putin dan Xi Jinping tidak memandang Presiden Obama sebagai tokoh yang berkharisma,” sambung pengusaha eksentrik tersebut, seperti dilansir Telegraph pada Senin (13/7/2015).
Dirinya yakin memiliki kharisma yang tidak dimiliki oleh Obama, yang bisa membuat hubungan AS dengan China dan Rusia, kembali mesra layaknya pengantin baru. Seperti diketahui, miliarder berusia 69 tahun itu pada Juni 2015 resmi mengumumkan siap maju menjadi kandidat presiden dalam Pilpres AS 2016.
Selain akan bersaing dengan para capres dari Partai Demokrat, dirinya juga akan bersaing dengan beberapa rekannya di Partai Republik. Nama-nama seperti Marco Rubio, Jeb Bush, dan Carly Fiorina, telah lebih dulu menyatakan siap untuk bersaing memperebutkan kursi presiden AS dalam Pilpres 2016.
(esn)