Hizbullah: Iran Satu-satunya Harapan Bebaskan Palestina

BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, mengatakan, Iran adalah satu-satunya harapan yang tersisa untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Penyataan itu muncul dalam pidatonya pada malam “Hari Quds” (Hari Yerusalem).

“Hanya ada satu negara yang mengancam Israel dan itu adalah Iran,” kata Nasrallah di depan ribuan orang dalam peringatan “Hari Quds” di Dahieh pinggiran Beirut, semalam.

“Israel percaya bahwa gerakan perlawanan tidak menimbulkan ancaman eksistensial, tetapi hanya ancaman strategis,” ujar Nasrallah. ”Israel tahu bahwa Iran adalah ancaman eksistensial terhadap entitas Zionis dan itu sebabnya mereka berusaha untuk menghasut dunia untuk menentang Iran.”

Nasrallah sudah lama dikritik negara-negara Arab seperti Mesir dan Arab Saudi. Sebab, dia menyalahkan Mesir dan Saudi yang bekerja sama dengan Israel. ”Mengapa Israel tidak khawatir dengan Arab Saudi dan negara-negara lain? Karena rezim Arab telah menjual Palestina,” katanya, seperti dilansir Jerusalemonline. “Iran adalah satu-satunya harapan yang tersisa untuk membebaskan Palestina.”

Peringatan “Hari Quds” tidak hanya diperingati di Libanon, tetapi juga di Iran, di mana ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di Teheran dalam solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina guna membebaskan Yerusalem.

Para demonstran di Teheran membakar bendera Israel dan Amerika Serikat, sembari berteriak “Matilah Israel, Ganyang Amerika”.Demonstrasi serupa juga terjadi di Damaskus di Suriah, di Irak dan di Gaza, Palestina.