Kenang Korban Pembantaian Tunisia, Inggris Bangun Monumen
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris dilaporkan akan membangun sebuah monumen untuk mengenang setiap warga Inggris yang tewas di luar negeri, khususnya bagi korban pembantaian di Tunisia. Keterangan mengenai pembangunan monumen tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Dalam sebuah pernyataan, Cameron mengatakan, 30 warga Inggris yang tewas dalam tragedi di Tunisia akan mendapatkan penghormatan yang layak, yakni dengan pembangunan monumen. Dirinya menyebut, akan ada dua monumen yang dibangun dalam waktu dekat.
Selain membangun monumen untuk korban pembantaian Tunisia, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (5/7/2015), Inggris juga akan membangun monumen untuk mengingat warga Inggris yang menjadi korban aksi terorisme lainnya di luar negeri.
Mereka yang pekan lalu kehilangan nyawa di Tunisia, adalah korban tak berdosa dari kekejaman, dari kebrutalan para teroris," kata Cameron dalam pernyatannya.
"Ini benar, bahwa kita akan menandai dan memperingati mereka dan orang lain yang dibunuh oleh teroris di luar negeri. Ini adalah langkah tepat untuk memberikan dukungan kepada orang-orang terkasih mereka yang telah tewas," sambungnya,
Sementara itu menurut Kepala Badan Administrasi Kementerian Luar Negeri Inggris Tobias Ellwood, untuk tempat dan desain dari monumen tersebut akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan. Ellwood adalah salah satu warga Inggris yang harus merasakan langsung pedihnya tragedi Tunisia, karena sang kakak, Jonathan adalah salah satu dari korban pembantaian yang berlangsung di resort pantai itu.
Dalam sebuah pernyataan, Cameron mengatakan, 30 warga Inggris yang tewas dalam tragedi di Tunisia akan mendapatkan penghormatan yang layak, yakni dengan pembangunan monumen. Dirinya menyebut, akan ada dua monumen yang dibangun dalam waktu dekat.
Selain membangun monumen untuk korban pembantaian Tunisia, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (5/7/2015), Inggris juga akan membangun monumen untuk mengingat warga Inggris yang menjadi korban aksi terorisme lainnya di luar negeri.
Mereka yang pekan lalu kehilangan nyawa di Tunisia, adalah korban tak berdosa dari kekejaman, dari kebrutalan para teroris," kata Cameron dalam pernyatannya.
"Ini benar, bahwa kita akan menandai dan memperingati mereka dan orang lain yang dibunuh oleh teroris di luar negeri. Ini adalah langkah tepat untuk memberikan dukungan kepada orang-orang terkasih mereka yang telah tewas," sambungnya,
Sementara itu menurut Kepala Badan Administrasi Kementerian Luar Negeri Inggris Tobias Ellwood, untuk tempat dan desain dari monumen tersebut akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan. Ellwood adalah salah satu warga Inggris yang harus merasakan langsung pedihnya tragedi Tunisia, karena sang kakak, Jonathan adalah salah satu dari korban pembantaian yang berlangsung di resort pantai itu.
(esn)