Roket Spacex Meledak, NASA Merasa Terpukul

FLORIDA - Roket tanpa awak SpaceX Falcon 9 milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meledak beberapa menit setelah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, kemarin. Pihak NASA merasa terpukul atas insiden itu, karena banyak peralatan penelitian penting telah lenyap.

Roket itu sejatinya akan menjalani misi kargo rutin ke Stasiun Antariksa Internasional. ”Kendaraan telah rusak,” kata komentator NASA, George Diller, setelah gambar roket NASA yang jatuh berkeping-keping disiarkakan di stasiun televisi AS. ”Pada titik ini tidak jelas, apa yang terjadi dengan tim peluncur,” ujarnya.

Semula peluncuran roket berjalan normal pada hitungan dua menit lebih 19 detik. Tapi sesaat setelah itu, roket meledak dan puing-puing kecil berjatuhan ke bumi. Beberapa saat setelah indisen, seorang komentator SpaceX mengatakan kendaraan roket telah hilang.

”Ada beberapa jenis anomali selama penerbangan tahap pertama,” kata komentator SpaceX. Roket itu sejatinya bisa melesat dengan kecepatan supersonik.

Sementara itu, pihak NASA mengatakan penyebab ledakan roket SpaceX Falcon 9 belum diketahui secara pasti. ”Ini merupakan pukulan bagi kami. Kami kehilangan banyak peralatan penelitianpada penerbangan ini,” kata Administrator NASA, Bill Gerstenmaier, dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Senin (29/6/2015).