Sudah 60 Ribu Pasukan Dikirim ke Ukraina Timur
Sudah 60 Ribu Pasukan Dikirim ke Ukraina Timur
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengaku telah mengirimkan setidaknya 60 ribu pasukan ke Ukraina timur, untuk melawan separatis pro-Rusia. Poroshenko mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan di negaranya.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan negara kita. Kami telah mengirimkan 60 ribu pasukan ke zona konflik sejauh ini, dahulu mungkin kita hanya akan mengirimkan 30 ribu pasukan jika menemui kondisi yang sama," kata Poroshenko.
Melansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015), Raja coklat Ukraina itu juga mengatakan, bukan hanya mengirimkan pasukan, pemerintah Ukraina juga berusaha menambahkan jumlah kendaraan dan alat-alat tempur untuk mendukung operasi di Ukraina timur.
"Pemerintah Ukraina telah mencoba yang terbaik untuk menyediakan unit dengan peralatan militer baru, untuk meningkatkan logistik dan dukungan keuangan, dan untuk melatih tentara agar sesuai dengan standar Barat," sambungnya.
Untuk memenuhi standar tersebut, Ukraina memang telah menerima banyak penasihat militer dari negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Bukan hanya meneriman penasihat militer, dalam undang-undang baru yang baru saja disahkan Poroshenko, memungkinkan keterlibatan langsung pasukan asing di Ukraina timur.
Konflik di Ukraina sendiri sudah lebih dari satu tahun bergulir. Walaupun sudah ada beberapa kali usaha damai, namun sejuah ini konflik di Ukraina timur belum mereda, bahkan cenderung meningkat.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan negara kita. Kami telah mengirimkan 60 ribu pasukan ke zona konflik sejauh ini, dahulu mungkin kita hanya akan mengirimkan 30 ribu pasukan jika menemui kondisi yang sama," kata Poroshenko.
Melansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015), Raja coklat Ukraina itu juga mengatakan, bukan hanya mengirimkan pasukan, pemerintah Ukraina juga berusaha menambahkan jumlah kendaraan dan alat-alat tempur untuk mendukung operasi di Ukraina timur.
"Pemerintah Ukraina telah mencoba yang terbaik untuk menyediakan unit dengan peralatan militer baru, untuk meningkatkan logistik dan dukungan keuangan, dan untuk melatih tentara agar sesuai dengan standar Barat," sambungnya.
Untuk memenuhi standar tersebut, Ukraina memang telah menerima banyak penasihat militer dari negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Bukan hanya meneriman penasihat militer, dalam undang-undang baru yang baru saja disahkan Poroshenko, memungkinkan keterlibatan langsung pasukan asing di Ukraina timur.
Konflik di Ukraina sendiri sudah lebih dari satu tahun bergulir. Walaupun sudah ada beberapa kali usaha damai, namun sejuah ini konflik di Ukraina timur belum mereda, bahkan cenderung meningkat.
(esn)
Explore More