ISIS Eksekusi 20 Warga Kurdi, Termasuk Wanita dan Anak
Jum'at, 26 Juni 2015 - 10:19 WIB

ISIS Eksekusi 20 Warga Kurdi, Termasuk Wanita dan Anak
A
A
A
KOBANE - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengeksekusi setidaknya 20 warga Kurdi Suriah. Para korban termasuk wanita dan anak-anak.
Eksekusi itu berlangsung saat kelompok ISIS menyerang sebuah desa di Kobane, Suriah. Serangan brutal ISIS itu dilaporkan kelompok pemantau krisis Suriah hari Kamis.
Dalam serangannya, ISIS mengumbar tembakan di Desa Brakh Bootan. Aksi ISIS itu mendapat perlawanan dari pejuang Kurdi, di mana lima militan ISIS ikut tewas.
Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan, para militan ISIS semula masuk ke wilayah Barkh Butan, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari sebelah selatan Kobane pada pagi hari.
Namun, para militan radikal itu mundur setelah mendapat serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan pasukan Kurdi. Sebelum serangan di desa itu dilakukan, ISIS membuat serangan mematikan di Kobane dengan bom mobil yang menewaskan 15 orang dan melukai 70 lainnya.
”(ISIS) meledakkan bom bunuh diri di daerah dekat perbatasan dengan Turki,” kata Rahman kepada AFP, yang dilansir Jumat (26/6/2015). ”Bentrokan sengit meletus di pusat kota dan ada tubuh-tubuh yang tergeletak di jalan-jalan,” lanjut dia.
Sementara itu, seorang pejuan YPG Kurdi kepada Reuters mengatakan sebuah bom mobil meledak di dekat gerbang perbatasan Turki bersamaan dengan serangan yang diluncurkan ISIS dari tiga sisi kota. Stasiun televisi Pemerintah Suriah melaporkan serangan militan ISIS itu berasal dari wilayah Turki.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Tanju Bilgic, membantah keras laporan itu.”Ini klaim kebohongan,” katanya.
Eksekusi itu berlangsung saat kelompok ISIS menyerang sebuah desa di Kobane, Suriah. Serangan brutal ISIS itu dilaporkan kelompok pemantau krisis Suriah hari Kamis.
Dalam serangannya, ISIS mengumbar tembakan di Desa Brakh Bootan. Aksi ISIS itu mendapat perlawanan dari pejuang Kurdi, di mana lima militan ISIS ikut tewas.
Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan, para militan ISIS semula masuk ke wilayah Barkh Butan, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari sebelah selatan Kobane pada pagi hari.
Namun, para militan radikal itu mundur setelah mendapat serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan pasukan Kurdi. Sebelum serangan di desa itu dilakukan, ISIS membuat serangan mematikan di Kobane dengan bom mobil yang menewaskan 15 orang dan melukai 70 lainnya.
”(ISIS) meledakkan bom bunuh diri di daerah dekat perbatasan dengan Turki,” kata Rahman kepada AFP, yang dilansir Jumat (26/6/2015). ”Bentrokan sengit meletus di pusat kota dan ada tubuh-tubuh yang tergeletak di jalan-jalan,” lanjut dia.
Sementara itu, seorang pejuan YPG Kurdi kepada Reuters mengatakan sebuah bom mobil meledak di dekat gerbang perbatasan Turki bersamaan dengan serangan yang diluncurkan ISIS dari tiga sisi kota. Stasiun televisi Pemerintah Suriah melaporkan serangan militan ISIS itu berasal dari wilayah Turki.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Tanju Bilgic, membantah keras laporan itu.”Ini klaim kebohongan,” katanya.
(mas)