Pentagon: Hasut Perang Nuklir, Rusia Bermain Api

Jum'at, 26 Juni 2015 - 08:40 WIB
Pentagon: Hasut Perang...
Pentagon: Hasut Perang Nuklir, Rusia Bermain Api
A A A
WASHINGTON - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Rusia sudah bermain api dengan menghasut perang nuklir. Untuk mengantisipasi hal terburuk, AS bertekad mempertahankan pasukan nuklir untuk masa mendatang.

Caranya, pos pasukan nuklir akan menyerap hingga tujuh persen dari anggaran pertahanan. Saat ini pos tersebut hanya mendapat tiga sampai empat persen dari anggaran pertahanan AS. Komentar itu disampaikan Wakil Kepala Pentagon, Robert Work kepada anggota parlemen AS hari Kamis.

Berbicara kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS, Work mengatakan, Rusia berupaya menggunakan kekuatan nuklirnya untuk mengintimidasi tetangganya yang dekat dengan sekutu NATO. Dia mengkritik tindakan Rusia dengan menyebutnya sebagai “strategi meningkatkan eskalasi”. (Baca juga: AS Nekat Ingin Kerahkan 250 Kendaraan Perang di Dekat Rusia)

”Siapa pun yang berpikir mereka dapat mengontrol eskalasi melalui penggunaan senjata nuklir, maka secara harfiah sudah bermain dengan api,” kata Work, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2015). “Eskalasi adalah eskalasi, dan penggunaan nuklir akan menjadi eskalasi utama,” katanya lagi.

Wakil Menteri Pertahanan AS itu menuding Rusia terus melanggar perjanjian “Intermediate Nuclear Forces” (INF). Dalam perjanjian itu, ada ketentuan larangan menggunakan atau menguji coba rudal jelajah dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer. (Baca juga: Ajak Rusia Dialog, tapi NATO Ingin Kerahkan 40 Ribu Tentara)

Work melanjutkan, Pentagon menyediakan opsi untuk Presiden Barack Obama guna mempertimbangkan keputusan untuk menanggapi pelanggaran perjanjian INF yang dilakukan Rusia. “Dan (AS) tidak akan membiarkan Rusia mendapatkan keuntungan militer yang signifikan melalui pelanggaran INF,” imbuh dia.

Terpisah, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak mengancam siapa pun dan akan memilih solusi damai untuk menyelesaikan konflik internasional. Adapun penyiagaan pasukan militer yang dilakukan Rusia semata-mata untuk menjamin kedaulatan negaranya.
(mas)
Berita Terkait
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Amerika Serikat: Iran...
Amerika Serikat: Iran Sekarang Beking Militer Utama Rusia
Campur Tangan Amerika...
Campur Tangan Amerika Serikat dalam Perang Rusia-Ukraina
Berita Terkini
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
34 menit yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
10 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
13 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved