China Dituding Menantang Dominasi Militer Amerika

Selasa, 23 Juni 2015 - 08:36 WIB
China Dituding Menantang Dominasi Militer Amerika
China Dituding Menantang Dominasi Militer Amerika
A A A
WASHINGTON - Pentagon menuding China telah menantang superioritas atau dominasi militer Amerika Serikat (AS) di udara dan ruang angkasa. Pentagon mengakui China telah bergerak cepat menutup kekurangan teknologi militer mereka sehingga bisa bersaing dengan militer AS.

Tudingan itu disampaikan Wakil Kepala Pentagon, Robert Work yang berbicara kepada sekelompok ahli kedirgantaraan militer dan sipil. Menurutnya, China sudah bergerak gesit dalam menutupi kesenjangan teknologi militernya.

Work mencontohkan, China telah mengembangkan radar anti-pesawat, pesawat mata-mata canggih, rudal hebat dan peralatan perang elektronik. Pentagon berharap, hubungan AS dengan China terus konstruktif.

”Namun, Pentagon tidak dapat mengabaikan aspek kompetitif dari hubungan kita, terutama di ranah kemampuan militer, di mana China terus meningkatkan kemampuannya pada tingkat yang sangat mengesankan,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/6/2015).

Wakil Menteri Pertahanan AS itu juga berbicara pada konferensi perdana “China Aerospace Studies Initiative”, sebuah kemitraan dari Angkatan Udara AS dan kelompok think-thank RAND Corporation. Inisiatif itu bertujuan untuk meningkatkan penelitian AS tentang ambisi kedirgantaraan China.

Work melanjutkan, pemimpin AS dan China melihat hubungan bilateral kedua negara sebagai salah satu cara mempererat kerjasama. Tapi, perihal kompetisi di bidang militer tetap berjalan. ”Kami berharap dari waktu ke waktu bahwa aspek kerjasama lebih besar daripada aspek persaingan,” ujarnya.

”Lantaran poisi kami sebagai Departemen Pertahanan, kami sebagai kekuatan pelindung. Kami mengatakan; 'Lihat, di sini kemampuan yang kita lihat, bahwa China sedang mengembangkannya dan itu penting bagi kita untuk dapat melawan mereka',” katanya mengacu pada persaingan meningkatan kecanggihan peralatan militer.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3099 seconds (0.1#10.140)