Derita Yaman, Diserang ISIS dan Saudi
A
A
A
SANAA - Belum ada kata damai dan tenang bagi warga Yaman sampai saat ini. Negara tersebut masih terus mengalami konflik dan serangan yang bertubit-tubi, bukan hanya dari Arab Saudi melainkan juga dari ISIS.
Melansir Tolo News pada Minggu (21/6/2015), Yaman mengalami dua serangan berturut-turut. Dari udara, Yaman mendapat hujan bom dari jet-jet tempur Saudi, sedangkan di darat negara itu dihantam serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh simpastisan ISIS di Yaman.
Dalam serangan yang dilancarkan ISIS, dua orang dilaporan tewas dan 16 orang lainnya menderita luka-luka. Serangan bom bunuh diri dengan menggunakan mobil tersebut menargetkan masjid al-Mehdi Kobbat, yang merupakan masjid Syiah di kota Sanaa.
Sementara itu, dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Saudi, 15 orang yang kesemuanya anggota Houhti dilaporan tewas. Menurut pasukan pro-Saudi di Yaman, serangan tersebut menargetkan basis Houthi yang berada di wilayah Aden.
"Tujuan dari serangan tersebut adalah untuk memutus akses Houthi di Aden, dan membantu Komite Perlawanan Rakyat," kata seorang anggota pasukan pro-Suadi dalam kondisi anonim.
Serangan-serangan itu sendiri terjadi hanya dua hari setelah dialog damai Yaman di Jenewa berakhir. Dalam dialog yang diinisiasi PBB itu, tidak ada satupun kesepakatan yang berhasil dicapai.
Melansir Tolo News pada Minggu (21/6/2015), Yaman mengalami dua serangan berturut-turut. Dari udara, Yaman mendapat hujan bom dari jet-jet tempur Saudi, sedangkan di darat negara itu dihantam serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh simpastisan ISIS di Yaman.
Dalam serangan yang dilancarkan ISIS, dua orang dilaporan tewas dan 16 orang lainnya menderita luka-luka. Serangan bom bunuh diri dengan menggunakan mobil tersebut menargetkan masjid al-Mehdi Kobbat, yang merupakan masjid Syiah di kota Sanaa.
Sementara itu, dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Saudi, 15 orang yang kesemuanya anggota Houhti dilaporan tewas. Menurut pasukan pro-Saudi di Yaman, serangan tersebut menargetkan basis Houthi yang berada di wilayah Aden.
"Tujuan dari serangan tersebut adalah untuk memutus akses Houthi di Aden, dan membantu Komite Perlawanan Rakyat," kata seorang anggota pasukan pro-Suadi dalam kondisi anonim.
Serangan-serangan itu sendiri terjadi hanya dua hari setelah dialog damai Yaman di Jenewa berakhir. Dalam dialog yang diinisiasi PBB itu, tidak ada satupun kesepakatan yang berhasil dicapai.
(esn)