China Dituduh Serang Kapal Nelayan Vietnam
A
A
A
QUANG NGAI - Kepala Serikat Nelayan Kota Quang Ngai, Vietnam, Nguyen Thanh Hung mengatakan, salah satu kapal nelayan Vietnam telah diserang oleh Angkatan Laut (AL) China. Serangan ini terjadi di tengah semakin tegangnya hubungan kedua pihak akibat konflik di Laut China Selatan.
Hung, seperti dilansir ABC pada Rabu (17/6/2015) menyatakan, kapal nelayan Vietnam dengan 12 kru di dalamnya telah dicegat oleh kapal AL China ketika sedang memancing di dekat Pulau Paracel. Kapal AL China itu kemudian menembakan meriam air ke arah kapal nelayan Vietnam tersebut.
“Terus terang saya sangat menentang tindakan penyerangan yang dilakukan kapal militer China. Mereka juga menyita tangkapan ikan dan perlengkapan memancing milik kapal nelayan kami,” ucap Hung.
Pulau Paracel adalah satu wilayah yang menjadi wilayah sengketa di Laut China Selatan. Wilayah itu masuk ke dalam sembilan titik batas yang ditetap China sebagai wilayahnya, namun di sisi lain Vietnam juga mengklaim wilayah itu sebagai bagian dari negaranya.
Vietnam adalah salah satu negara di ASEAN yang turut terlibat konflik dengan China terkait Laut China Selatan. Selain Vietnam, Brunei Darusalam, Filipina, Myanmar, dan Malaysia adalah negara lainnya yang turut terlibat konflik dengan China akibat wilayah tersebut.
Sementara itu, situasi di Laut China Selatan sendiri saat ini tengah dalam kondisi yang sangat panas. Kondisi di wilayah tersebut terus meningkat sejalan dengan penegaskan China, yang mengatakan akan segera merampungkan proyek reklamasi di wilayah sengketa tersebut.
Hung, seperti dilansir ABC pada Rabu (17/6/2015) menyatakan, kapal nelayan Vietnam dengan 12 kru di dalamnya telah dicegat oleh kapal AL China ketika sedang memancing di dekat Pulau Paracel. Kapal AL China itu kemudian menembakan meriam air ke arah kapal nelayan Vietnam tersebut.
“Terus terang saya sangat menentang tindakan penyerangan yang dilakukan kapal militer China. Mereka juga menyita tangkapan ikan dan perlengkapan memancing milik kapal nelayan kami,” ucap Hung.
Pulau Paracel adalah satu wilayah yang menjadi wilayah sengketa di Laut China Selatan. Wilayah itu masuk ke dalam sembilan titik batas yang ditetap China sebagai wilayahnya, namun di sisi lain Vietnam juga mengklaim wilayah itu sebagai bagian dari negaranya.
Vietnam adalah salah satu negara di ASEAN yang turut terlibat konflik dengan China terkait Laut China Selatan. Selain Vietnam, Brunei Darusalam, Filipina, Myanmar, dan Malaysia adalah negara lainnya yang turut terlibat konflik dengan China akibat wilayah tersebut.
Sementara itu, situasi di Laut China Selatan sendiri saat ini tengah dalam kondisi yang sangat panas. Kondisi di wilayah tersebut terus meningkat sejalan dengan penegaskan China, yang mengatakan akan segera merampungkan proyek reklamasi di wilayah sengketa tersebut.
(esn)