Ini Bukti Australia Suap Penyelundup Manusia

KUPANG - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap bukti-bukti suap yang dilakukan otoritas Australia pada sindikat penyelundup manusia. Bukti tersebut berupa puluhan lembar uang yang disita dari kapten serta kru kapal yang membawa puluhan pengungsi asal Bangladesh dan beberapa negara lainnya.

Kapolda NTT, Brigjen Polisi Endang Sunjaya seperti dilaporkan Sydney Morning Herald pada Selasa (16/6/2015) mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan bukti yang selama ini diminta. Menurutnya, kini semua tergantung pada Australia, apakah mereka akan mengakui atau tetap membantah hal ini.

Dirinya juga mengatakan, dunia internasional harus turut menuntut Autralia soal ini. "Kami telah memberikan buktinya. Sekarang terserah Anda dan organisasi lainnya untuk menuntut jawaban dari pemerintah Australia," kata Endang.

Dalam foto yang dirilis oleh Fairfax tersebut, nampak beberapa amplop yang berisi nama-nama yang merupakan nama kapten dan kru kapal pengungsi tersebut. Setiap amplop berisi jumlah yang berbeda-beda, mulai dari USD 3.500 dolar hingga USD 5.400.

Sejauh ini Pemerintah Australia enggan membenarkan atau membantah laporan tersebut. Negeri Kanguru tersebut justru terus berkelit, dan bahkan mengalihkan isu dengan menyalahkan pemerintah Indoensia, yang dinilai tidak becus menjaga perbatasan, sehingga para penyelundup manusia itu bisa masuk ke wilayah Australia.

Indonesia sendiri terus menuntut jawaban dari Australia mengenai hal ini. Bukan hanya dari Indonesia, tuntutan penejalasan soal isu suap ini juga muncul dari dalam negeri Australia, dimana pihak oposisi mendesak Perdana Menteri Australia Tony Abbott untuk segera memberikan jawaban.

Pihak oposisi bahkan mengatakan, jika isu suap ini benar-benar terbukti, maka ini akan menjadi hal yang memalukan. Mereka juga menyebut, jika benar terbukti, maka Abbott harus mundur sebagai pemimpin Australia.