Tak Ada Reklamasi di Laut China Selatan
A
A
A
JAKARTA - Arif Havas Oegroseno, mantan Duta Besar Indonesia untuk Belgia, yang kini menjabat di Kementerian Koordinator Maritim mengatakan, asumsi dunia soal Laut China Selatan selama ini salah. Dirinya menyebut, tidak pernah ada reklamasi di Laut China Selatan.
“G-7 dan ASEAN salah mengenai adanya dugaan reklamasi yang dilakukan oleh China,” kata Arif saat berbicara di Confrence On Indonesian Foreign Policy, di Jakarta pada Sabtu (13/6/2015).
Arif menuturkan, China tidak pernah melakukan reklamasi. Negeri Tirai Bambu itu hanya membikin pulau buatan di antara gundukan karang yang sangat luas, yang ada di wilayah tersebut.
Menurut Arif, setidaknya ada enam daratan yang terbentuk dari rumpukan karang di wilayah tersebut. "Tidak penah ada reklamasi di Laut China Selatan,” sambung Deputi 1 Bidang Kedaulatan Kemenko Maritim itu.
Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara ASEAN yang turut mengklaim kawasan laut China Selatan, selama ini selalu menuduh China telah melaukan reklamasi di kawasan sengeketa tersebut. Bukan hanya melakukan reklamasi, China juga kerap disebut telah membangun Pangkalan Militer di wilayah tersebut.
“G-7 dan ASEAN salah mengenai adanya dugaan reklamasi yang dilakukan oleh China,” kata Arif saat berbicara di Confrence On Indonesian Foreign Policy, di Jakarta pada Sabtu (13/6/2015).
Arif menuturkan, China tidak pernah melakukan reklamasi. Negeri Tirai Bambu itu hanya membikin pulau buatan di antara gundukan karang yang sangat luas, yang ada di wilayah tersebut.
Menurut Arif, setidaknya ada enam daratan yang terbentuk dari rumpukan karang di wilayah tersebut. "Tidak penah ada reklamasi di Laut China Selatan,” sambung Deputi 1 Bidang Kedaulatan Kemenko Maritim itu.
Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara ASEAN yang turut mengklaim kawasan laut China Selatan, selama ini selalu menuduh China telah melaukan reklamasi di kawasan sengeketa tersebut. Bukan hanya melakukan reklamasi, China juga kerap disebut telah membangun Pangkalan Militer di wilayah tersebut.
(esn)