Menlu Australia: ISIS Kembangkan Senjata Kimia

Sabtu, 06 Juni 2015 - 15:35 WIB
Menlu Australia: ISIS...
Menlu Australia: ISIS Kembangkan Senjata Kimia
A A A
SYDNEY - Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop, mengatakan bahwa, ISIS sedang mencoba untuk mengembangkan senjata kimia dengan merekrut para ahli senjata kimia. Bishop juga menegaskan bahwa ISIS telah menggunakan zat Klorin sebagai senjata perang.

Hal itu disampaikan Bishop dalam pidato hari Jumat. Selain ISIS, rezim Suriah juga dia pastikan menggunakan bahan kimia beracun berupa gas sarin dan klorin sebagai senjata perang selama empat tahun terakhir.

”Penggunaan klorin oleh Daesh, dan rekrutmen profesional yang sangat terlatih, termasuk ahli dari Barat, telah mengungkapkan upaya yang jauh lebih serius dalam pengembangan senjata kimia,” kata Bishop yang menyebut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan nama Daesh.

”Daesh cenderung akan memiliki puluhan ribu ahli untuk menyempurnakan bahan prekursor dan membangun senjata kimia,” lanjut Bishop, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/6/2015).

Penggunaan klorin untuk bom sendiri telah dilaporkan terjadi di sebagian wilayah Irak dan Suriah. Pada bulan Maret 2015, Pemerintah Kurdistan, wilayah otonom di Irak mengatakan bahwa dari analisis sampel tanah dan pakaian menunjukkan bahwa ISIS menggunakan gas klorin dalam serangan bom mobil pada bulan Januari 2015.

Bishop dalam pidatonya juga melarang Australia untuk mengekspor bahan kimia dan bahan lain yang digunakan untuk membuat senjata berbahay. Menurutnya, butuh upaya masyarakat global untuk mencegah kelompok itu menggunakan bahan kimia beracun sebagai senjata perang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)