Wajah Terlihat, Mahasiswi Saudi Ditendang dari Bus Kampus
A
A
A
RIYADH - Seorang mahasiswi Universitas Princess Nourah Binti Abdulrahman, Arab Saudi, ditendang keluar dari bus kampus oleh petinggi kampus. Musababnya, mahasiswi itu membuka cadar sehingga wajahnya kelihatan.
Aksi petinggi kampus itu direkam dan videonya telah diunggah ke YouTube. Dalam video itu, petinggi kampus berteriak kepada sopir bus untuk berhenti dan meminta mahasiswi yang menunjukkan wajahnya agar menyerahkan identitasnya.
Petinggi kampus itu memerintahkan sopir bus untuk mematikan AC, sehingga kondisi di dalam bus menjadi panas dan memaksa para mahasiswi mengungkapkan identitas salah satu mahasiswi yang dianggap bersalah itu.
Para mahasiswi kemudian berdebat lagi dengan petinggi kampus itu. Menurut mereka, jilbab tidak wajib dalam Islam. Petinggi kampus itu kemudian mengancam untuk pergi ke Menteri Pendidikan, Azzam Al-Dakheel dan memintanya agar mengusir mahasiswi tadi.
Salah satu mahasiswi mengatakan kepada surat kabar Saudi Gazete, bahwa dia selalu membuka cadarnya ketika berada di dalam bus. Sebab, jendela bus dibuat bewarna dan tidak ada yang bisa melihatnya dari luar bus.
“Tiga teman dan saya selalu menunjukkan wajah kami di dalam bus. Tidak ada bisa melihat kita,” kata mahasiswi yang identitasnya dilindungi. ”Pejabat (kampus) melihat salah satu dari kami tanpa cadar dan pergi, kemudian berteriak bahwa itu adalah melanggar peraturan universitas,” lanjut dia, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (4/6/2015).
Aksi petinggi kampus itu direkam dan videonya telah diunggah ke YouTube. Dalam video itu, petinggi kampus berteriak kepada sopir bus untuk berhenti dan meminta mahasiswi yang menunjukkan wajahnya agar menyerahkan identitasnya.
Petinggi kampus itu memerintahkan sopir bus untuk mematikan AC, sehingga kondisi di dalam bus menjadi panas dan memaksa para mahasiswi mengungkapkan identitas salah satu mahasiswi yang dianggap bersalah itu.
Para mahasiswi kemudian berdebat lagi dengan petinggi kampus itu. Menurut mereka, jilbab tidak wajib dalam Islam. Petinggi kampus itu kemudian mengancam untuk pergi ke Menteri Pendidikan, Azzam Al-Dakheel dan memintanya agar mengusir mahasiswi tadi.
Salah satu mahasiswi mengatakan kepada surat kabar Saudi Gazete, bahwa dia selalu membuka cadarnya ketika berada di dalam bus. Sebab, jendela bus dibuat bewarna dan tidak ada yang bisa melihatnya dari luar bus.
“Tiga teman dan saya selalu menunjukkan wajah kami di dalam bus. Tidak ada bisa melihat kita,” kata mahasiswi yang identitasnya dilindungi. ”Pejabat (kampus) melihat salah satu dari kami tanpa cadar dan pergi, kemudian berteriak bahwa itu adalah melanggar peraturan universitas,” lanjut dia, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (4/6/2015).
(mas)