Ketika Obama Hantam Netanyahu
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali melakukan serangan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Serangan terbaru Obama ini muncul dikarenakan sikap enggan Netanyahu untuk memerdekakan Palestina.
Pemimpin Negeri Paman Sam itu mengatakan, sikap Netanyahu yang menolak memerdekakan Palestina telah mengikis kredibilitas Israel di mata dunia. Dirinya mengatakan, sikap Netanyahu tersebut sangat membahayakan masa depan Israel.
"Jadi bahayanya adalah secara keseluruhan Israel telah kehilangan kredibilitas. Masyarakat internasional sudah tidak percaya bahwa Israel serius tentang solusi dua negara,” kata Obama, seperti dilansir Reuters pada Rabu (3/6/2015).
Netanyahu, saat masa kampanye Pemilihan Umum Israel beberapa waktu, memang sempat mengatakan tidak akan mengakui kemerdekaan Palestina jika kembali terpilih menjadi Perdana Menteri. Menurutnya, mengakui atau memerdekakan Palestina sama saja mendukung aksi terorisme, yang merujuk pada Hamas.
Namun, beberapa hari lalu sebuah sikap berbeda ditunjukan Netanyahu yang menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara Israel-Palestina. Namun, dengan adanya pernyataan ini, Obama sepertinya meragukan ketulusan pernyataan Netanyahu tersebut.
Pemimpin Negeri Paman Sam itu mengatakan, sikap Netanyahu yang menolak memerdekakan Palestina telah mengikis kredibilitas Israel di mata dunia. Dirinya mengatakan, sikap Netanyahu tersebut sangat membahayakan masa depan Israel.
"Jadi bahayanya adalah secara keseluruhan Israel telah kehilangan kredibilitas. Masyarakat internasional sudah tidak percaya bahwa Israel serius tentang solusi dua negara,” kata Obama, seperti dilansir Reuters pada Rabu (3/6/2015).
Netanyahu, saat masa kampanye Pemilihan Umum Israel beberapa waktu, memang sempat mengatakan tidak akan mengakui kemerdekaan Palestina jika kembali terpilih menjadi Perdana Menteri. Menurutnya, mengakui atau memerdekakan Palestina sama saja mendukung aksi terorisme, yang merujuk pada Hamas.
Namun, beberapa hari lalu sebuah sikap berbeda ditunjukan Netanyahu yang menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara Israel-Palestina. Namun, dengan adanya pernyataan ini, Obama sepertinya meragukan ketulusan pernyataan Netanyahu tersebut.
(esn)