Dendam, Milisi Kristen Suriah Penggal Anggota ISIS
A
A
A
HASAKEH - Seorang anggota ISIS dipenggal oleh milisi Kristen di Suriah. Tindakan itu sebagai balas dendam atas kekejaman yang dilakukan ISIS di Suriah.
Eksekusi terhadap anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berlangsung di wilayah Hassakah, sebuah provinsi di Suriah timur laut. ISIS pada Februari 2015 lalu telah menculik lebih dari 200 warga Kristen di Suriah.
Eksekusi anggota ISIS oleh milisi Kristen di Suriah itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Menurut kelompok pemantau krisis Suriah ini, milisi Kristen mengklaim orang yang dipenggal itu adalah tahanan yang merupakan anggota ISIS.
“Dan ia memenggal kepalanya sebagai pembalasan atas pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok itu,” bunyi pernyataan Observatorium yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu (30/5/2015).
Para milisi Kristen di Suriah telah bergabung dengan pasukan Kurdi setelah kelompok ISIS menyerbu desa-desa di Asyur, Hassakah, awal bulan ini. Usai menyerbu desa-desa, ISIS menculik lebih dari 200 orang, di mana 19 orang dibebaskan beberapa minggu kemudian.
Younan Talia, seorang pejabat senior Organisasi Demokratik Asyur, mengatakan bahwa ISIS menggerebek 33 desa di wilayah Asyur.
Eksekusi terhadap anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berlangsung di wilayah Hassakah, sebuah provinsi di Suriah timur laut. ISIS pada Februari 2015 lalu telah menculik lebih dari 200 warga Kristen di Suriah.
Eksekusi anggota ISIS oleh milisi Kristen di Suriah itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Menurut kelompok pemantau krisis Suriah ini, milisi Kristen mengklaim orang yang dipenggal itu adalah tahanan yang merupakan anggota ISIS.
“Dan ia memenggal kepalanya sebagai pembalasan atas pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok itu,” bunyi pernyataan Observatorium yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu (30/5/2015).
Para milisi Kristen di Suriah telah bergabung dengan pasukan Kurdi setelah kelompok ISIS menyerbu desa-desa di Asyur, Hassakah, awal bulan ini. Usai menyerbu desa-desa, ISIS menculik lebih dari 200 orang, di mana 19 orang dibebaskan beberapa minggu kemudian.
Younan Talia, seorang pejabat senior Organisasi Demokratik Asyur, mengatakan bahwa ISIS menggerebek 33 desa di wilayah Asyur.
(mas)