Suara Mirip Terompet dari Langit, Antara Teori NASA dan Kitab Suci

Rabu, 27 Mei 2015 - 10:13 WIB
Suara Mirip Terompet dari Langit, Antara Teori NASA dan Kitab Suci
Suara Mirip Terompet dari Langit, Antara Teori NASA dan Kitab Suci
A A A
JAKARTA - Suara mirip terompet dari langit di berbagai negara sejatinya sudah terdengar sejak satu dekade silam. Namun, suara aneh itu kini menjadi bahan perdebatan setelah Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA, mengklaim suara mirip terompet dari langit itu bersumber dari bumi.

Perdebatan publik di berbagai negara mulai merembet ke teori atau dalil kitab suci. Di berbagai kitab suci tertulis dalil tentang suara terompet dan tanda hari kiamat. (Baca: Suara Mirip Terompet dari Langit Terdengar di Sejumlah Negara)

Di kitab suci Alquran, misalnya, di Surah An Naml, Surah Yasin, dan Surah Al Haqqah menjelaskan teori suara terompet sebagai suara sangkakala yang ditiup malaikat Israfil. Sangkakala itu disebut akan ditiup sang malaikat hingga tiga kali.

“Pada masa berlakunya tiupan sangkakala yang pertama yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan),” bunyi terjemah Surah An-Naaziat: 6.

Kemudian tiupan sangkakala kedua, disebut untuk memusnahkan seluruh makhluk di Bumi. Tiupan sangkakala kedua ini, menurut dalil kitab suci, akan terdengar hingga lapisan langit ke tujuh. Sedangkan tiupan sangkakala ketiga oleh sang malaikat, bertujuan untuk membangkitkan roh semua makhuluk.

Tak hanya di Alquran, di Alkitab juga tertulis dalil tentang tiupan sangkakala. Salah satunya pada Wahyu 8:6-21, yang tertulis bahwa bahwa malaikat akan meniup tujuh sangkakala.

Meski NASA sudah memberikan jawaban tentang sumber suara aneh itu, tapi tidak sedikit warga di berbagai negara skeptis dengan penjelasan NASA. Beberapa dari mereka mulai mengaitkan suara aneh itu dengan dalil kitab suci yang artinya merujuk pada tanda-tanda kiamat. (Baca juga: Ini Teori Sumber Suara Mirip Terompet dari Langit)

Menurut NASA, bunyi itu kemungkinan berasal dari kebisingan di Bumi. “Jika manusia memiliki antena radio bukan telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri. Para ilmuwan menyebutnya 'tweeks', 'whistlers'dan 'Sferics',” bunyi pernyataan NASA.

”Mereka terdengar seperti musik dari latar belakang film fiksi ilmiah, tapi ini bukan fiksi ilmiah. Ini emisi dari bumi yang nyata, meskipun kami sebagian besar tidak menyadarinya,” imbuh NASA.

Mengutip laman Guardianlv pada Rabu (27/5/2015), penjelasan NASA sudah bisa ditebak banyak pihak. Badan Antariksa AS ini sudah pasti hanya menimbang dalam hal aspek ilimiah dan mengabaikan aspek spiritual dari suara aneh yang terdengar selama bulan Pentakosta dan Shavuot. “NASA tidak akan mencari Tuhan atau malaikat,” tulis laman itu.

“Gagasan bahwa suara berasal dari alien atau sesuatu yang lain, tampaknya tidak menjadi pertimbangan badan itu untuk saat ini,” lanjut ulasan itu.Menurut NASA bunyi itu kemungkinan berasal dari kebisingan di Bumi.

“Jika manusia memiliki antena radio bukan telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri. Para ilmuwan menyebutnya 'tweeks', 'whistlers'dan 'Sferics',” bunyi pernyataan NASA.

”Mereka terdengar seperti musik dari latar belakang film fiksi ilmiah, tapi ini bukan fiksi ilmiah. Ini emisi dari bumi yang nyata, meskipun kami sebagian besar tidak menyadarinya,” imbuh NASA.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5871 seconds (0.1#10.140)