China: AS Ceroboh dan Berbahaya
A
A
A
BEIJING - China menyebut Amerika Serikat (AS), sebagai negara yang ceroboh, tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Pernyataan ini merupakan respon atas tindakan pemerintah AS yang mengirimkan pesawat mata-mata mereka ke atas sebuah pulau buatan milik pemerintah China, di atas Laut China Selatan.
"Kami minta AS untuk tetap tunduk pada hukum internasional dan peraturan internasional. Hentikan tindakan provokatif yang dapat menimbulkan risiko," kata juru bicara Menteri Luar Negeri China, Hong Lei.
Lei, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (23/5/2015) mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh AS tersebut sangatlah beresiko, karena bisa menyebabkan kecelakaan. Selain bisa menimbulkan kecelakaan, tindakan tersebut juga berpotensi memperkeruh situasi di kawasan tersebut.
"Tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan berbahaya. AS dapat merusak perdamaian wilayah dan menimbulkan instabilitas. Kami akan mengambil tindakan untuk mencegah hal-hal yang mengganggu keamanan pulau-pulau di China," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, China berhasil mencegat dan mengusir pesawat mata-mata AS, Poseidon P8-A itu saat sedang melakukan patroli di atas laut China Selatan. Alasannya, wilayah laut dan udara di kawasan itu dianggap wilayah kedaulatan China.
Meski pesawat mata-mata tercanggihnya telah diusir, AS tidak menyerah. Washington bersumpah untuk terus melakukan patroli udara dan laut di kawasan itu, karena wilayah itu merupakan perairan internasional. AS menegaskan ingin mempertahankan kebebasan bernavigasi di kawasan sengketa itu.
"Kami minta AS untuk tetap tunduk pada hukum internasional dan peraturan internasional. Hentikan tindakan provokatif yang dapat menimbulkan risiko," kata juru bicara Menteri Luar Negeri China, Hong Lei.
Lei, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (23/5/2015) mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh AS tersebut sangatlah beresiko, karena bisa menyebabkan kecelakaan. Selain bisa menimbulkan kecelakaan, tindakan tersebut juga berpotensi memperkeruh situasi di kawasan tersebut.
"Tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan berbahaya. AS dapat merusak perdamaian wilayah dan menimbulkan instabilitas. Kami akan mengambil tindakan untuk mencegah hal-hal yang mengganggu keamanan pulau-pulau di China," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, China berhasil mencegat dan mengusir pesawat mata-mata AS, Poseidon P8-A itu saat sedang melakukan patroli di atas laut China Selatan. Alasannya, wilayah laut dan udara di kawasan itu dianggap wilayah kedaulatan China.
Meski pesawat mata-mata tercanggihnya telah diusir, AS tidak menyerah. Washington bersumpah untuk terus melakukan patroli udara dan laut di kawasan itu, karena wilayah itu merupakan perairan internasional. AS menegaskan ingin mempertahankan kebebasan bernavigasi di kawasan sengketa itu.
(esn)