Surat Osama: Serang AS, Sesama Muslim Jangan Bertikai

Kamis, 21 Mei 2015 - 08:42 WIB
Surat Osama: Serang...
Surat Osama: Serang AS, Sesama Muslim Jangan Bertikai
A A A
WASHINGTON - Sejumlah surat rahasia milik Osama bin Laden dibuka Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk publik. Dalam surat itu, Osama berpesan pada pengikutnya untuk menyerang AS sampai mati bukan bertikai di antara sesama Muslim.

Surat yang tertulis dalam bahasa Arab itu disita pasukan Navy SEAL ketika menggerebek dan membunuh Osama di bangunan tua di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011.

Dalam surat itu pula terungkap bahwa, pendiri al-Qaeda itu selama bertahun-tahun di tempat persembunyiannya menyerukan pengikutnya untuk berkonsentrasi menyerang AS.

Tak hanya pesan untuk menyerang AS, surat Osama juga berisi panduan bagi orang-orang yang ingin menjalankan operasi bom bunuh diri. Selain surat-surat rahasia Osama ada juga video berisi kata-kata Osama tentang operasi serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar WTC.

Berbagai dokumen rahasia Osama itu telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh pejabat intelijen. Salah satu isi surat Osama adalah mendesak salah satu wakilnya untuk menginformasikan pesannya yang berbunyi; ”Saudara-saudara kita harus tetap fokus pada pertempuran mereka terhadap Amerika. Pekerjaan mereka adalah untuk mencabut pohon menjengkelkan dengan berkonsentrasi pada batang Amerika.”

Osama bin Laden melalui suratnya juga meledek Presiden George W. Bush untuk perang melawan teror. Osama meledek Bush yang gagal menciptakan stabilitas di Irak atau Afghanistan. Osama juga mempertanyakan mengapa tentara AS mencari “hantu hilang”. Hantu hilang yang dimaksud adalah senjata pemusnah massal, isu utama yang digulirkan AS untuk menyerang Irak.

”Fokusnya harus membunuh dan melawan orang-orang Amerika dan perwakilan mereka,” tulis Osama, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/5/2015). Surat Osama juga menyoroti perpecahan mendalam di antara kekuatan Muslim, serta mendesak semua militan untuk mengubah strategi serangan mereka.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)