Gedung Kedubes Rusia di Suriah Dihantam Mortir
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia meradang ketika mendapati kabar Kedutaan Besar mereka di Damaskus, Suriah dihantam oleh sebuah mortir. Moskow menyebut insiden serangan tersebut sebagai tindakan teror terhadap misi diplomatik.
"Kami menganggap insiden ini sebagai aks teroris yang ditujukan terhadap Kedutaan Besar Rusia. Kami sangat mengutuk, baik pelaku ataupun perencana serangan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Aleksandr Lukashevich.
"Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap pihak berwenang Suriah dalam upaya mereka untuk memerangi ancaman teroris di wilayah mereka," sambungnya, Seperti dilansir Russia Today pada Rabu (20/5/2015).
Dirinya juga mendesak dunia internasional untuk membuka mata mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Suriah, dan mendesak kepada semua pihak untuk menghentikan serangan. "Kami menuntut penghentian segera tindakan seperti ini, yang dilakukan oleh para ekstrimis di Suriah," tambahnya.
Kedutaan Besar Rusia di Damaskus mendapat serangan mortir pada kemarin sore. Dua buah mortir menghantam bangunan dan pintu masuk utama Kedutaan Negeri Beruang Merah tersebut.
Akibat serangan itu, menurut juru bicara Kedutaan, Asiah Turuchiyeva, pintu masuk utama rusak parah. Kegiatan administratif di Kedutaan itu juga tertanggu, karena bangunan administrasi hancur akibat serangan mortir tersebut.
"Kami menganggap insiden ini sebagai aks teroris yang ditujukan terhadap Kedutaan Besar Rusia. Kami sangat mengutuk, baik pelaku ataupun perencana serangan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Aleksandr Lukashevich.
"Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap pihak berwenang Suriah dalam upaya mereka untuk memerangi ancaman teroris di wilayah mereka," sambungnya, Seperti dilansir Russia Today pada Rabu (20/5/2015).
Dirinya juga mendesak dunia internasional untuk membuka mata mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Suriah, dan mendesak kepada semua pihak untuk menghentikan serangan. "Kami menuntut penghentian segera tindakan seperti ini, yang dilakukan oleh para ekstrimis di Suriah," tambahnya.
Kedutaan Besar Rusia di Damaskus mendapat serangan mortir pada kemarin sore. Dua buah mortir menghantam bangunan dan pintu masuk utama Kedutaan Negeri Beruang Merah tersebut.
Akibat serangan itu, menurut juru bicara Kedutaan, Asiah Turuchiyeva, pintu masuk utama rusak parah. Kegiatan administratif di Kedutaan itu juga tertanggu, karena bangunan administrasi hancur akibat serangan mortir tersebut.
(esn)