Kedubes Rusia di Jakarta Gelar Perayaan V-day
A
A
A
JAKARTA - Peringatan 70 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi sepertinya dirayakan oleh perwakilan Rusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kedutaan Besar Rusia di Jakarta pada Senin (11/5/2015) merayakan momen yang kerap disebut V-day di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat.
Acara ini diawali dengan menyanyikan salah satu lagu nasional Rusia berjudul "Den Pobedy", yang bermakna Hari Kemenangan dan dinyanyikan oleh seorang penyanyi asal Rusia, Emil Kadyrov.
"Hari ini kita merayakan hari libur terbesar di negara saya, yakni hari kemenangan negara saya," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin dalam pidatonya kala membuka acara peringatan V-day di Jakarta.
Dalam acara ini juga terdapat beberapa tokoh nasional dan pejabat-pejabat tinggi di Indonesia dan beberapa Duta Besar Negara sahabat. Ketua Muhamadiyah, Dien Samsudin dan Duta Besar Prancia untuk Indonesia Corine Brezue adalah beberapa yang hadir dalam acara ini.
Peringatan V-day di Rusia sendiri sejatinya diperingati pada 9 Mei kemarin. Untuk memperingatinya, digelar parade militer besar-besaran, yang terdiri dari militer Rusia dan militer beberapa negara sahabat, serta dihadiri oleh beberapa kepala negara, seperti Presiden China Xi Jin-ping.
Acara ini diawali dengan menyanyikan salah satu lagu nasional Rusia berjudul "Den Pobedy", yang bermakna Hari Kemenangan dan dinyanyikan oleh seorang penyanyi asal Rusia, Emil Kadyrov.
"Hari ini kita merayakan hari libur terbesar di negara saya, yakni hari kemenangan negara saya," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin dalam pidatonya kala membuka acara peringatan V-day di Jakarta.
Dalam acara ini juga terdapat beberapa tokoh nasional dan pejabat-pejabat tinggi di Indonesia dan beberapa Duta Besar Negara sahabat. Ketua Muhamadiyah, Dien Samsudin dan Duta Besar Prancia untuk Indonesia Corine Brezue adalah beberapa yang hadir dalam acara ini.
Peringatan V-day di Rusia sendiri sejatinya diperingati pada 9 Mei kemarin. Untuk memperingatinya, digelar parade militer besar-besaran, yang terdiri dari militer Rusia dan militer beberapa negara sahabat, serta dihadiri oleh beberapa kepala negara, seperti Presiden China Xi Jin-ping.
(esn)