Nenek Asal Inggris Siap Dieksekusi Algojo Indonesia

Senin, 04 Mei 2015 - 08:55 WIB
Nenek Asal Inggris Siap Dieksekusi Algojo Indonesia
Nenek Asal Inggris Siap Dieksekusi Algojo Indonesia
A A A
LONDON - Seorang nenek asal Inggris, Lindsay Sandiford, 58, sudah siap dieksekusi algojo Indonesia. Gembong narkoba Inggris ini menyebut anggota Bali Nine Australia, Andrew Chan, sebagai pahlawannya.

Menurutnya, kematiannya tidak akan lama lagi setelah tujuh gembong narkoba asing dieksekusi tim algojo di Nusakambangan pekan lalu.

”Eksekusi saya sudah dekat dan saya tahu saya akan mati setiap saat sekarang. Saya bisa diambil besok dari sel saya,” tulis Sandiford kepada surat kabar Inggris, Mail on Sunday.

”Saya sudah mulai menulis surat selamat tinggal kepada anggota keluarga saya,” lanjut dia. Dia menganggap Andrew Chan yang sudah dieksekusi mati pekan lalu sebagai pahlawannya, karena menjadi teman dekatnya selama mendekam di penjara.

Lindsay Sandiford telah divonis mati oleh pengadilan di Indonesia pada 2013. Dia meyakini eksekusi terhadap dirinya sudah dekat.

Sama seperti duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Sandiford juga tidak akan memakai penutup mata saat dieksekusi regu tembak Indonesia. ”Saya tidak akan memakai penutup mata. Ini bukan karena saya berani, tapi karena saya tidak ingin menyembunyikannya. Saya ingin mereka melihat saya ketika mereka menembak saya,” lanjut Sandiford, yang dilansir semalam.

Kesedihan terbesar yang dirasakan nenek asal Inggris ini adalah bahwa dia tidak pernah bisa bertemu cucunya selama dua tahun setelah dia ditangkap. Sandiford dijatuhi hukuman mati di pengadilanBali karena terlibat perdagangan kokain senilai 3,09 juta dolar Australia atau sekitar Rp31,4 miliar.

Dia mengaku setuju membawa narkoba itu ke Indonesia setelah sindikat narkoba mengancam akan membunuh anaknya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3680 seconds (0.1#10.140)