Warganya Belum Tentu Dieksekusi RI, Prancis Belum Bersikap

JAKARTA - Pemerintah Prancis belum akan bersikap terkait rencana eksekusi terhadap warganya, Serge Ataloui, yang divonis mati atas tuduhan terlibat dalam produksi di pabrik ekstasi di Tangerang. Prancis optimistis warganya tidak akan dieksekusi aparat Indonesia.

Pemerintah Prancis masih fokus menempuh jalur hukum demi menyelamatkan warganya dari eksekusi mati. "Untuk sementara ini kami masih percaya bahwa Serge tidak akan dieksekusi. Jadi, untuk sementara tidak akan ada tindakan yang diambil Prancis," ucap Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corrine Breuze, Jumat (17/4/2015).

Kendati demikian, menurut Breuze, tidak menutup kemungkinan bahwa pemerintahnya akan mengambil langkah-langkah tertentu bila pada akhirnya Serge tetap dieksekusi di Indonesia. Dia memastikan akan ada akibat untuk setiap kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia terhadap warga Prancis. Hanya saja, dia tidak menjelaskan dampak yang dia maksud itu.

"Tapi, apabila Serge jadi dieksekusi mati, saya ingin menyampaikan bahwa tidak mungkin tidak akan ada akibatnya terhadap hubungan bilateral Prancis dan Indonesia," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta.

Breuze mengaku terkejut ketika mendapati fakta bahwa hanya Serge yang masuk dalam daftar terpidana mati yang dikabarkan akan segera dieksekusi. Padahal, Serge saat itu ditangkap bersama dengan 13 orang lainnya, termasuk dua orang pemilik pabrik ekstasi termpat Serge bekerja.

"Terpidana mati lain dalam kasus yang sama, termasuk kepala sindikat dan aktor-aktor utama lainnya tidak terancam untuk segera dieksekusi," ujarnya.