Jika Saudi Terancam, Pakistan Siap Pasang Badan
A
A
A
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan menegaskan pihaknya akan menjadi garda terdepan dalam melindungi Arab Saudi, jika negara tersebut mendapat ancaman serius. Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, melalui sebuah pernyaataan yang dirilis kantornya.
"Setiap ancaman terhadap keselamatan dan keamanan Arab Saudi akan memicu respon yang kuat dari Pakistan," bunyi pernyataan Sharif tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (7/4/2015).
Pernyataan itu dilontarkan Sharif paska dirinya melalukan pertemuan tingkat tinggi dengan pewakilan Gulf Cooperation Council (GCC).Dalam pertemuan itu, Sharif menyatakan hubungan Pakistan dan GCC sangatlah kuat, dan menjadi seperti sebuah kewajiban bagi Pakistan untuk turut menjaga keamanan negara anggota GCC, khususnya Arab Saudi.
"Seharusnya tidak ada ambiguitas mengenai apakah Pakistan akan siap untuk membantu jika kondisi Saudi sedang terancam," imbuhnya.
Pakistan sendiri adalah salah satu anggota dari koalisi Teluk yang dipimpin Saudi dalam melakukan serangan terhadap pemberontak di Yaman, walaupun keterlibatan mereka dalam koalisi tersebut masih menjadi perdebatan hangat di dalam negeri.
Sampai saat ini Parlemen Pakistan masih bersitegang mengenai apakah Pakistan harus terus berada dalam koalisi, dan turut melakukan serangan terhadap Yaman, atau mereka harus keluar dari koalisi tersebut.
"Setiap ancaman terhadap keselamatan dan keamanan Arab Saudi akan memicu respon yang kuat dari Pakistan," bunyi pernyataan Sharif tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (7/4/2015).
Pernyataan itu dilontarkan Sharif paska dirinya melalukan pertemuan tingkat tinggi dengan pewakilan Gulf Cooperation Council (GCC).Dalam pertemuan itu, Sharif menyatakan hubungan Pakistan dan GCC sangatlah kuat, dan menjadi seperti sebuah kewajiban bagi Pakistan untuk turut menjaga keamanan negara anggota GCC, khususnya Arab Saudi.
"Seharusnya tidak ada ambiguitas mengenai apakah Pakistan akan siap untuk membantu jika kondisi Saudi sedang terancam," imbuhnya.
Pakistan sendiri adalah salah satu anggota dari koalisi Teluk yang dipimpin Saudi dalam melakukan serangan terhadap pemberontak di Yaman, walaupun keterlibatan mereka dalam koalisi tersebut masih menjadi perdebatan hangat di dalam negeri.
Sampai saat ini Parlemen Pakistan masih bersitegang mengenai apakah Pakistan harus terus berada dalam koalisi, dan turut melakukan serangan terhadap Yaman, atau mereka harus keluar dari koalisi tersebut.
(esn)