Kremlin Tuduh Ukraina Langgar Perjanjian Minsk

Senin, 23 Maret 2015 - 18:22 WIB
Kremlin Tuduh Ukraina Langgar Perjanjian Minsk
Kremlin Tuduh Ukraina Langgar Perjanjian Minsk
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia kembali menyebut Ukraina telah melakukan pelanggaran serius terhadap perjanjian Minsk. Tuduhan ini datang ketika semakin banyak laporan yang menyebut Kiev kembali memobilisasi kendaraan tempur ke wilayah konflik.

Negeri Beruang Merah itu meminta Kiev untuk kembali menegakan perjanjian Minsk yang menjadi dasar bagi negosiasi damai Ukraina. Rusia bahkan disebut meminta Prancis dan Jerman, dua negara yang menjadi penengah dalam pernjanjian Minsk untuk turut mendesak Ukraina.

"Negara-negara yang bertindak sebagai penjamin perjanjian Minsk, yakni Rusia, Jerman, Perancis harus melakukan bagian mereka, dengan turut bertanggung jawab dan memastikan perjanjian itu dilaksanakan," ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (23/3/2015) mengatakan, mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh Kiev sama saja dengan membiarkan konflik terus berkobar di Ukraina timur. "Mengabaikan itu, akan membuat situasi semakin tidak kondusif untuk bisa melaksanakan perjanjian Mink," tambahnya.

Dalam beberapa hari terakhir ini Rusia terus dibuat pusing oleh kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Ukraina. Setelah membuat status istimewa bagi Donbas tanpa memasukan Donetsk dan Lugansk, Ukraina juga meminta bantuan pasukan kepada dunia internasional dan terakhir laporan pengiriman kembali alat-alat tempur ke wilayah konflik.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4564 seconds (0.1#10.140)