Gadis yang Ditembak Taliban Itu Raih Nobel Perdamaian

Jum'at, 10 Oktober 2014 - 20:29 WIB
Gadis yang Ditembak Taliban Itu Raih Nobel Perdamaian
Gadis yang Ditembak Taliban Itu Raih Nobel Perdamaian
A A A
OSLO - Dua tahun lalu, nyawa Malala Yousafzai nyaris melayang akibat ditembak di bagian kepala oleh seorang anggota Taliban. Gadis itu ditembak saat baru turun dari bus sepulang sekolah. Beruntung, pengobatan intensif dapat menyelamatkan nyawanya.

Usai penembakan, nama Malala menjadi simbol perjuangan kaum wanita Pakistan dalam memperjuangkan hak di dunia pendidikan. Malala kini telah menetap dan bersekolah di Inggris. Ia kerap tampil di berbagai forum untuk menyampaikan pentingnya pendidikan bagi kaum wanita Pakistan.

Namanya sempat masuk nominasi peraih Nobel Perdamaian 2013, namun urung meraih penghargaan itu. Kini, nama Malala kembali masuk nominasi dan Komite Nobel memutuskan untuk memberikan Nobel Perdamaian 2014 pada Malala. Ia menjadi peraih Nobel Perdamaian termuda di usia 17 tahun.

Bersama Malala, Komite Nobel juga memutuskan untuk memberi Nobel Perdamaian pada Kailash Satyarthi. Pria berusia 60 tahun itu adalah aktivis anak-anak asal India. Satyarthi kerap mempelopori aksi protes dan demonstrasi damai yang bertujuan untuk menentang eksploitasi anak.

"Komite Nobel menganggapnya sebagai poin penting untuk Hindu dan Muslim, India dan Pakistan, untuk bergabung dalam perjuangan bersama untuk pendidikan dan melawan ekstremisme," kata Thorbjoern Jagland, Ketua Komite Nobel Norwegia, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/10/2014).

Sementara Satyarthi berharap, ia dan Malala bisa bekerja untuk perdamaian di wilayah mereka. "Saya akan mengundang dia untuk bergandengan tangan untuk membangun perdamaian, yang merupakan keharusan bagi setiap warga India, untuk setiap warga Pakistan, dan untuk setiap warga dunia," kata Satyarthi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4588 seconds (0.1#10.140)