AS Ingatkan Serangan Udara Tak Mudah Lumpuhkan ISIS di Suriah

Kamis, 09 Oktober 2014 - 08:49 WIB
AS Ingatkan Serangan Udara Tak Mudah Lumpuhkan ISIS di Suriah
AS Ingatkan Serangan Udara Tak Mudah Lumpuhkan ISIS di Suriah
A A A
Presiden Barack Obama mengatakan, serangan udara yang dilancarkan koalisi internasional pimpinan militer Amerika Serikat pada Rabu (8/10/2014) untuk menghantam basis ISIS tidak bisa mencegah kelompok tersebut merebut perbatasan wilayah Kurdi di Suriah. Hal ini disampaikan saat perundingan dengan komandan koalisi internasional, seperti dilaporkan AFP.

Usai pertemuan dengan petinggi di Pentagon, Obama menyatakan, tidak mudah mencapai kemenangan dalam melawan kelompok ISIS. Karenanya, dia menyatakan koalisi internasional harus mengembangkan perlawanannya dalam menghadapi kelompok radikal di Irak dan Suriah ini.

"Penyerangan ini akan terus dilakukan bersama. Meski ini merupakan misi yang sulit. Seperti yang telah saya diprediksi dari awal, ini bukanlah sesuatu yang akan diselesaikan dalam semalam" kata Obama, kepada wartawan.

Obama menegaskan bahwa, telah ada kesepakatan bersama tidak hanya di daerah tetapi di antara bangsa-bangsa di dunia bahwa ISIS adalah ancaman bagi perdamaian dunia, keamanan dan ketertiban. Dan segala bentuk perilaku kejamnya harus dicegah.

Sebelumnya, seorang Juru Bicara Pentagon juga, mengatakan kekuatan serangan udara AS sendiri tidak bisa menyelamatkan kota Kobani dari serangan kelompok ISIS di Suriah utara.

"Meskipun pesawat AS melakukan serangan udara terus menerus ke kelompok ISIS, tapi tanpa kekuatan yang kompeten di lapangan, belum tentu berhasil, semua ada batasnya," kata Juru Bicara Laksamana John Kirby kepada wartawan.

"Serangan udara saja tidak akan melakukan hal ini, tidak akan memperbaiki hal ini, tidak akan menyelamatkan kota Kobani. Kita tahu itu. Dan kami telah mengatakan bahwa berulang-ulang," tambah Kirby.

Untuk mencapai keberhasilan dalam penyerangan antara pasukan darat melawan pemberontak di Suriah dan melumpuhkan kelompok radikal ISIS dibutuhkan waktu yang lama.

Seperti diketahui, Pesawat koalisi internasional juga melanjutkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Irak pada Selasa (7/10/2014) dan Rabu (8/10/2014), dengan lima serangan bom oleh jet tempur dan pesawat tak berawak.

Operasi ini termasuk tiga serangan di barat Baghdad, di mana pasukan pemerintah Irak berada di bawah tekanan dari pejuang ISIS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4537 seconds (0.1#10.140)