Jet Tempur AS dan Koalisi Bombardir Kilang Minyak Suriah

RAQQA - Pesawat-pesawat jet tempur Amerika Serikat (AS) dan koalisi anti-ISIS membombardir kilang minyak Suriah yang dikuasai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah.

Pentagon menyatakan, kilang minyak yang jadi target serangan berlokasi di Suriah timur.

Serangan terhadap kilang minyak di Suriah merupakan yang pertama kali dilakukan militer AS dan koalisi dari negara-negara Arab. Tujuannya, menurut Pentagon, untuk melemahkan sumber utama pendapatan kelompok ISIS. (Baca: Serang ISIS, AS Gempur Suriah dari Laut dan Udara)

Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, kepada CNN, mengatakan, ada 12 target di Suriah timur yang dibombardir militer AS dan koalisi anti-ISIS. ”Ke-12 target ini adalah apa yang kita sebut sebagai kilang minyak modular,” katanya.

”Mereka (ISIS) dikejutkan dengan rudal-rudal yang ditembakkan oleh pesawat koalisi. Bahkan, ada sejumlah pesawat koalisi mengitari kawasan langit (di Suriah timur), khususnya pesawat dari AS,” lanjut Kirby, yang dilansir Kamis (25/9/2014).

Menurut Kirby, beberapa negara koalisi anti-ISIS yang terlibat dalam pemboman kilang minyak di Suriah bersama AS di antaranya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (Baca juga: Serang 20 Target di Suriah, AS Gunakan Rudal Tomahawk)

Selama ini kelompok ISIS diduga menjual minyak mentah Suriah yang mereka kuasai dengan harga murah. Minyak-minyak Suriah itu dijual ke pasar gelap di Turki, Irak, Iran dan Yordania untuk mendanai kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.

Selain penjualan minyak, ISIS juga mencari dana dengan menculik warga asing dan minta tebusan.