ISIS Eksekusi Warga Inggris, Peringatan untuk Sekutu AS

Minggu, 14 September 2014 - 10:45 WIB
ISIS Eksekusi Warga Inggris, Peringatan untuk Sekutu AS
ISIS Eksekusi Warga Inggris, Peringatan untuk Sekutu AS
A A A
WASHINGTON - ISIS, kelompok radikal yang saat ini menjadi musuh banyak negara, termasuk negara Muslim kembali melakukan aksinya. Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu menepati ancaman mereka yang akan memenggal seorang warga Inggris.

Melansir Channel News Asia, Minggu (14/9/2014), David Haines, seorang warga Inggris yang bekerja untuk badan amal Agency for Technical Cooperation and Developement (ACTED), menjadi korban terbaru ISIS. Haines adalah korban ketiga, setelah sebelumnya kelompok radikal itu memenggal dua jurnalis AS.

Dalam video yang berjudul “Peringatan untuk Sekutu AS” tersebut, kelompok itu mengemukakan mengapa melakukan eskekusi mati terhadap Haines. Menurut sang algojo, eksekusi mati ini merupakan kesalahan Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang bergabung dengan koalisi internasional bentukan Amerika Serikat (AS).

“Anda (Cameron) secara sukarela masuk ke dalam sebuah koalisi internasional yang dibentuk oleh AS untuk melawan kami. Anda sama saja dengan pendahulu Anda, Tony Blair yang selalu mengikuti kemauan AS, dan tidak pernah memiliki nyali untuk menolak AS,” ucap algojo tersebut.

Sang algojo diduga merupakan orang yang sama dengan orang yang mengeksekusi dua jurnalis AS, James Foley dan Steven Sotlof. Dirinya juga menyatakan, dengan bergabung di koalisi internasional, Inggris telah menarik diri ke dalam kehancuran.

“Dengan bergabung bersama koalisi, Inggris telah mempecepat kehancuran diri mereka sendiri. Inggris telah menyeret warga mereka ke dalam sebuah perang berdarah yang tidak dapat dimenangkan oleh mereka (Inggris),” kata algojo itu. Dia juga mengancam akan melakukan eskesusi mati terhadap seorang warga Inggris lainnya yang saat ini berada dalam sekapan ISIS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5098 seconds (0.1#10.140)