RI Kutuk Pemenggalan Jurnalis AS oleh ISIS

JAKARTA - Eksekusi mati yang dilakukan oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap seorang jurnalis Amerika Serikat (AS), James Foley, mengundang kecaman dari berbagai pihak. Setelah Inggris, kini Indonesia turut mengutuk aksi pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS tersebut.

Sikap Indonesia itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Pati Djalal di Jakata pada Jumat (22/8/2014). Dino menilai tindakan yang dilakukan ISIS adalah sesuatu yang biadab.

"Kita mengutuk aksi pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS terhadap jurnalis tesebut, itu merupakan tindakan yang sangat biadab," ungkap Dino saat ditemui Sindonews.

"Mereka (ISIS) melakukan pemenggalan terhadap orang yang tidak berdosa di hadapan kamera. Itu merupakan tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima, ini juga berlawanan dengan hukum perang," papar Dino.

Menurut Dino seorang jurnalis dalam kondisi apapun harus mendapatkan perlindungan dari kedua sisi yang mengalami konflik. "Setiap jurnalis, di manapun dan dari negara apapun harus mendapatkan perlindungan," tegas Dino.