Rusia Latihan Perang di Pulau Sengketa, Jepang Protes Keras

Rabu, 13 Agustus 2014 - 14:00 WIB
Rusia Latihan Perang di Pulau Sengketa, Jepang Protes Keras
Rusia Latihan Perang di Pulau Sengketa, Jepang Protes Keras
A A A
TOKYO - Pemerintah Jepang pada Rabu (13/8/2014) menyampaikan protes keras kepada Rusia yang menggelar latihan perang di kepulauan Pasifik. Sebab, kepulauan itu masih disengketakan kedua pihak sejak akhir Perang Dunia II.

Jepang menganggap latihan perang di pulau-pulau sengketa tersebut merupakan pukulan bagi upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk beridialog dengan pihak Moskow.

Menurut pemerintah Jepang, Rusia merebut pulau-pulau di Pasifik itu dari Jepang di hari-hari terakhir Perang Dunia II. Oleh Rusia pulau-pulau itu mereka klaim dengan nama kepulauan Kuril Selatan. Sedangkan Jepang mengklaimnya sebagai Kepulauan Utara.

”Mengingat sikap hukum bangsa kita tentang wilayah Kepulauan Utara, fakta dari latihan perang Rusia di sana benar-benar tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.

”Kami telah membahas masalah ini dengan Rusia, namun dengan dimulainya latihan (perang) baru-baru ini, kami sekali lagi memprotes keras,” imbuh pernyataan itu seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, juru bicara militer distrik timur Rusia, Kolonel Alexander Gordeyev, mengatakan kepada kantor berita Interfax Rusia, bahwa latihan perang telah dimulai, di mana unit militer telah disebar ke pulau-pulau tersebut.

Menurut Gordeyev, lebih dari 1.000 tentara, lima helikopter tempur Mi-8AMTSh dan 100 peralatan perang lainnya dikerahkan untuk melakukan manuver.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5223 seconds (0.1#10.140)