Gaza Darurat Perang, Uni Eropa Kutuk Militan dan Israel

Rabu, 09 Juli 2014 - 13:11 WIB
Gaza Darurat Perang, Uni Eropa Kutuk Militan dan Israel
Gaza Darurat Perang, Uni Eropa Kutuk Militan dan Israel
A A A
GAZA - Uni Eropa mengutuk militan di Jalur Gaza dan Israel, setelah Gaza berstatus darurat perang. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton menyerukan kedua kubu itu melakukan gencatan senjata.

“Uni Eropa mengecam keras serangan (roket) membabi buta ke Israel oleh kelompok militan di Jalur Gaza,” ucap Ashton dalam sebuah pernyataan, Rabu (9/7/2014). (Baca: Gaza Daurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel)

Pada pernyataan yang sama, Asthon juga mengutuk serangan udara Israel. ”Yang mengarah ke jatuhnya banyak korban sipil. Seperti yang dilaporkaN, di antara mereka adalah anak-anak, yang disebabkan oleh serangan balasan Israel,” lanjut Asthon, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, langkah terbaik bagi kedua pihak adalah melakukan gencatan senjata secepatnya. Invasi Israel ke Jalur Gaza dengan nama “Operation Protective Edge” pada hari ini telah memasuki hari kedua. Tim medis Palestina menyebut sudah 28 orang tewas, akibat invasi Israel itu.

Pada invasi hari pertama, serangan udara Israel menewaskan 25 warga Palestina. Meski sudah banyak korban jiwa berjatuhan Israel justru menyiapkan 40 ribu pasukan cadangan untuk melakukan serangan darat terhadap Jalur Gaza. (Baca juga: Gaza Mencekam, Militer Israel Serbu 160 Target)

Media Israel, Haaretz, melaporkan dalam semalam militer Israel telah mecapai 160 target yang diserbu. Sejumlah warga Palestina yang jadi korban luka akibat invasi Israel telah ditolong tim medis Mesir. Pemerintah Mesir juga membuka jalur perbatasan untuk membantu warga Palestina untuk berlindung.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3646 seconds (0.1#10.140)