Al-Qaeda Bikin Kacau, Irak Persilakan AS untuk Agresi

Kamis, 12 Juni 2014 - 08:24 WIB
Al-Qaeda Bikin Kacau,...
Al-Qaeda Bikin Kacau, Irak Persilakan AS untuk Agresi
A A A
BAGHDAD - Para pejabat tinggi Irak mempersilakan pemerintahan Barack Obama untuk melakukan agresi atau serangan di Irak guna melawan militan al-Qaeda. Mereka membuka pintu jika militer Amerika Serikat ingin melakukan serangan udara dengan pesawat tanpa awak atau drone.

Militan al-Qaeda dari kelompok negara Islam Irak dan Levant (ISIS/ISIL) melakukan serangan besar-besaran di berabagai wilayah di Irak, setelah mereka merebut Kota Mosul. Setidaknya sudah setengah juta orang di Mosul melarikan diri akibat ketakutan dengan serangan para militan itu.

Laman Wall Street Journal melaporkan, seorang pejabat senior AS menyatakan pemerintahan Obama sedangan mempertimbangkan opsi dalam membantu pemerintah Irak guna melawan kelompok militan. Namun, hingga Kamis (12/6/2014) belum ada keputusan dari pemerintah AS.

Kebijakan Irak untuk membuka pintu bagi AS jika ingin agresi ke Irak, disampaikan Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki. Namun, Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, tidak mengomentari permintaan al-Maliki itu.”Kami tidak akan masuk ke rincian dari diskusi diplomatik kami, tetapi pemerintah Irak telah jelas membuat keputusan untuk menyambut dukungan kami,” kata Meehan.

Pemerintah AS juga belum memutuskan, jika agresi ke Irak benar-benar dilakukan apakah dengan serangan drone atau pesawat tempur berawak. Washington sejauh ini telah menolak untuk mengerahkan drone, namun justru menyiapkan rudal Hellfire.

Irak kini meminta AS mempercepat pengiriman pesanan senjata utama, termasuk puluhan pesawat jet tempur F-16, sesuai kontrak dengan Lockheed Martin. Dalam kontrak itu, Irak juga memesan puluhan helikopter Apache Boeing. Semua peralatan tempur itu akan digunakan untuk melawan militan al-Qaeda.

”Apa yang kami katakan adalah bahwa perlu ada rasa urgensi,” kata Lukman Faily, Duta Besar Irak untuk AS. ”Kami sekarang mengharapkan bantuan AS yang sudah mendesak ini.”
(mas)
Berita Terkait
Serangan Beruntun Rudal...
Serangan Beruntun Rudal dan Bom Hantam Irak
Ratusan Ribu Umat Muslim...
Ratusan Ribu Umat Muslim Syiah Irak Gelar Ritual Arbain di Karbala
Ribuan Peziarah Syiah...
Ribuan Peziarah Syiah Peringati Hari Raya Arbaeen di Karbala Irak
Mengenal PM Baru Irak,...
Mengenal PM Baru Irak, Mantan Jurnalis dan Bos Intelijen
Mantan Menteri Pertahanan...
Mantan Menteri Pertahanan Era Saddam Hussein Dilaporkan Meninggal di Penjara
3 Negara yang Pernah...
3 Negara yang Pernah Diserang oleh NATO dan Sekutunya
Berita Terkini
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
57 menit yang lalu
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
3 jam yang lalu
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
3 jam yang lalu
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
4 jam yang lalu
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
5 jam yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved