Ukraina Klaim Punya Jaringan Mata-mata Luas di Rusia, Sabotase Makin Gencar

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 07:25 WIB
loading...
Ukraina Klaim Punya...
Mikhail Podoliak, ajudan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Badan intelijen Ukraina telah membentuk jaringan mata-mata yang luas di Rusia. Klaim itu diungkap Mikhail Podoliak, ajudan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dia berjanji negara tetangga akan menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak yang semakin meningkat.

Dalam wawancara dengan TV 24 Ukraina yang dirilis pada Jumat, Podoliak mengklaim Direktorat Utama Intelijen (GUR) dan Layanan Keamanan (SBU) Kiev “memiliki jaringan yang cukup efisien di Rusia.”

“Saya pikir jumlah insiden (di sana) akan bertambah,” ujar dia, merujuk khususnya pada ledakan kuat di Pabrik Mekanik-Optik Zagorsk di kota Sergiyev Posad pada Rabu (9/8/2023), yang menewaskan satu orang dan melukai 80 orang.

Pihak berwenang Rusia mengatakan ledakan itu terjadi di fasilitas yang memproduksi kembang api.

Sementara penyelidik masih menyelidiki masalah ini, mereka membantah insiden itu disebabkan serangan pesawat tak berawak.



Satu sumber mengatakan kepada RIA Novosti bahwa "pelanggaran prosedur teknis" harus disalahkan atas ledakan itu.

Podoliak juga berjanji Rusia akan melihat peningkatan jumlah serangan drone. Namun, dia menghindari mengambil tanggung jawab atas serangan itu, malah menyalahkan "pesawat tak dikenal".

Namun, pejabat Rusia jauh lebih spesifik dalam mengidentifikasi pelakunya, menuduh Ukraina dalam banyak kesempatan melakukan "serangan teroris" terhadap sasaran sipil di Moskow, Semenanjung Crimea, dan di tempat lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Berapa Kuota Negara...
Berapa Kuota Negara Per Benua yang Lolos Tampil di Piala Dunia 2026?
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di GT Kalikangkung Tembus 25.000 Kendaraan Malam Ini
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
4 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
6 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
7 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
8 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
9 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
10 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved