ISIS Membuat 1.000 Mortir dan Roket di Pabrik Senjata Mosul
A
A
A
MOSUL - Kelompok ISIS telah membuat sekitar 1.000 mortir, granat dan roket di pabrik senjata yang berada di Mosul. Hal itu diungkap kelompok studi untuk Penelitian Persenjataan dan Konflik (CAR), sebuah kelompok investigasi independen yang berbasis di Inggris.
Sejak diduduki ISIS, pabrik senjata itu menggunakan bahan non-standar dan bahan peledak kimia dalam pembuatan senjata.”Tingkat organisasi, kontrol kualitas, dan manajemen persediaan, menunjukkan kompleks sistem produksi di yang dikendalikan secara terpusat,” kata pihak CAR dalam laporan terbarunya dirilis hari Rabu.
Laporan itu mencakup temuan dari kunjungan lapangan yang dilakukan oleh tim investigasi CAR pada bulan November terhadap enam fasilitas yang dioperasikan oleh ISIS di Mosul timur.
Fasilitas ISIS di Mosul yang memproduksi senjata sesuai dengan pedoman teknis yang tepat yang dikeluarkan oleh pemerintah pusatnya, yang disebut sebagai ”Sentral Organisasi untuk Standardisasi dan Kontrol Kualitas.
ISIS telah mengadopsi praktik standarisasi mirip dengan militer di seluruh dunia, yang membuat kelompok radikal ini berdiri di antara organisasi-organisasi teroris lainnya yang menggunakan senjata improvisasi yang cukup primitif dan alat peledak (IED).
”Produksi pabrik kemasan berkelas adalah salah satu contoh, di mana kelompok ini telah membangun kotak palletized kayu untuk penyimpanan jangka panjang, serta transportasi jarak jauh, roket dan mortir," kata CAR, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (15/12/2016).
Sejak diduduki ISIS, pabrik senjata itu menggunakan bahan non-standar dan bahan peledak kimia dalam pembuatan senjata.”Tingkat organisasi, kontrol kualitas, dan manajemen persediaan, menunjukkan kompleks sistem produksi di yang dikendalikan secara terpusat,” kata pihak CAR dalam laporan terbarunya dirilis hari Rabu.
Laporan itu mencakup temuan dari kunjungan lapangan yang dilakukan oleh tim investigasi CAR pada bulan November terhadap enam fasilitas yang dioperasikan oleh ISIS di Mosul timur.
Fasilitas ISIS di Mosul yang memproduksi senjata sesuai dengan pedoman teknis yang tepat yang dikeluarkan oleh pemerintah pusatnya, yang disebut sebagai ”Sentral Organisasi untuk Standardisasi dan Kontrol Kualitas.
ISIS telah mengadopsi praktik standarisasi mirip dengan militer di seluruh dunia, yang membuat kelompok radikal ini berdiri di antara organisasi-organisasi teroris lainnya yang menggunakan senjata improvisasi yang cukup primitif dan alat peledak (IED).
”Produksi pabrik kemasan berkelas adalah salah satu contoh, di mana kelompok ini telah membangun kotak palletized kayu untuk penyimpanan jangka panjang, serta transportasi jarak jauh, roket dan mortir," kata CAR, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (15/12/2016).
(mas)