Trump Klaim Menangkan Popular Vote

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump mengklaim memenangkan Popular Vote selain Electoral Vote. Ia menuding Hillary Clinton mendapatkan jutaan suara ilegal.

Tuduhan tanpa bukti yang dilontarkan Trump itu setelah pesaingnya Hillary Clinton unggul 2 juta orang dalam Popular Vote. Angka itu kemungkinan akan terus bertambah lebih dari 2,5 juta suara di negara-negara bagian yang populasinya padat seperti California.

"Selain memenangkan Electoral Vote dalam kemenangan telak, saya juga memenangkan Popular Vote jika Anda memotong jutaan orang yang memilih secara ilegal," kata Trump di akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/11/2016).

Trump menambahkan ia akan memenangkan apa yang disebut Popular Vote dengan mudah dan meyakinkan jika pemilu Amerika Serikat (AS) bertekad seperti itu bukan oleh Electoral College.

Untuk diketahui, pemilihan presiden AS ditentukan oleh Electoral College yang berdasarkan penghitungan kemenangan dari negara-negara bagian bukan oleh suara nasional. Trump sendiri telah melampaui 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi Gedung Putih. Hasil Electoral College diharapkan akan selesai pada 19 Desember mendatang.