Ditembak Roket ISIS, Helikopter Militer Rusia Hancur di Suriah
A
A
A
PALMYRA - Sebuah helikopter militer Rusia jatuh di dekat Kota Palmyra, Suriah, pada hari Kamis. Kelompok ISIS mengklaim helikopter itu jatuh dan hancur akibat ditembak roket mereka.
ISIS melalui media propagandanya, Amaq, menyatakan bahwa helikopter militer Rusia telah dihancurkan oleh tembakan roket di Huwaysis, sebuah wilayah pedesaan di Provinsi Homs, Suriah.
Namun, versi Kementerian Pertahanan Rusia, helikopter itu melakukan pendaratan darurat di dekat Kota Palmyra, kemudian ditembak usai mendarat. Beruntung, awak helikopter bisa menyelamatkan diri sebelum helikopter hancur akibat ditembak.
Wilayah Huwaysis berjarak lebih dari 200 km (120 mil) dari Hmeimim, sebuah pangkalan udara Rusia yang berlokasi di tenggara Kota Latakia, Suriah.
”Helikopter tersebut mengalami kerusakan ketika kembali ke pangkalan udara. Awak helikopter tidak terluka dan cepat kembali ke pangkalan udara Hmeimin berkat bantuan helikopter tim pencari dan penyelamat,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Interfax, Jumat (4/11/2016).
Seorang pejabat di kementerian itu mengatakan helikopter Rusia yang ditembak sedang menjalankan misi menyalurkan bantuan kemanusiaan di wilayah Tadmur.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang sipil yang sudah berlangsung lima tahun di Suriah, juga mengkonfirmasi penembakan terhadap helikopter militer Rusia di Huwaysis.
ISIS melalui media propagandanya, Amaq, menyatakan bahwa helikopter militer Rusia telah dihancurkan oleh tembakan roket di Huwaysis, sebuah wilayah pedesaan di Provinsi Homs, Suriah.
Namun, versi Kementerian Pertahanan Rusia, helikopter itu melakukan pendaratan darurat di dekat Kota Palmyra, kemudian ditembak usai mendarat. Beruntung, awak helikopter bisa menyelamatkan diri sebelum helikopter hancur akibat ditembak.
Wilayah Huwaysis berjarak lebih dari 200 km (120 mil) dari Hmeimim, sebuah pangkalan udara Rusia yang berlokasi di tenggara Kota Latakia, Suriah.
”Helikopter tersebut mengalami kerusakan ketika kembali ke pangkalan udara. Awak helikopter tidak terluka dan cepat kembali ke pangkalan udara Hmeimin berkat bantuan helikopter tim pencari dan penyelamat,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Interfax, Jumat (4/11/2016).
Seorang pejabat di kementerian itu mengatakan helikopter Rusia yang ditembak sedang menjalankan misi menyalurkan bantuan kemanusiaan di wilayah Tadmur.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang sipil yang sudah berlangsung lima tahun di Suriah, juga mengkonfirmasi penembakan terhadap helikopter militer Rusia di Huwaysis.
(mas)