Hormati Raja Bhumibol, PSK Thailand Aktif Lagi dengan Busana Hitam

Selasa, 25 Oktober 2016 - 09:43 WIB
Hormati Raja Bhumibol, PSK Thailand Aktif Lagi dengan Busana Hitam
Hormati Raja Bhumibol, PSK Thailand Aktif Lagi dengan Busana Hitam
A A A
BANGKOK - Sepuluh hari setelah mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej industri pelacuran di Thailand dibuka lagi. Namun, para perempuan dan waria pekerja seks komersial (PSK) mengenakan busana hitam untuk menghormati mendiang Raja Bhumibol.

Raja Bhumibol meninggal pada 13 Oktober 2016 di usia 88 tahun. Pemerintah Thailand sejatinya telah mengumumkan bahwa industri hiburan dilarang beroperasi selama 30 hari untuk masa berkabung.

Tapi, belum genap 30 hari ratusan PSK telah berbaris di jalan-jalan mengenakan busana serba hitam mulai dari gaun mini hingga sepatu. Para PSK mengaku masih berduka, tapi mereka juga membutuhkan uang untuk bertahan hidup.

Pemandangan itu terjadi di Soi Cowboy, di Ibu kota Bangkok. Selain itu, industri serupa juga dibuka kembali di Soi 4, dekat Nana Plaza yang dikenal sebagai rumah bagi puluhan kelab strip.

“Hal ini masih sangat tenang. Semua orang sedih karena raja meninggal,” kata Lek, 26, seorang PSK di Thailand, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (25/10/2016).

“Tapi kami harus tetap bekerja untuk menghasilkan uang. Tidak ada hal lain yang bisa kami lakukan. Kami harus pergi keluar dan menemukan pelanggan untuk uang,” ujarnya.

“Kami mengenakan gaun dan sepatu bot hitam untuk menghormati (Raja Bhumibol). Kami biasanya tidak memakai sepatu bot besar seperti ini, Thailand terlalu panas,” kata Lek.

“Mungkin dalam dua minggu kami bisa kembali normal. Kami harus menghasilkan uang lagi untuk waktu yang sudah hilang,” imbuh dia.

Seorang transeksual Noi, 24, juga mengaku masih berkabung atas mangkatnya Raja Bhumibol. ”Kami mencintai raja. Kami mencintai negara kami. Tentara memahami hal ini dan mereka membiarkan kami bekerja lagi,” katanya.

”Bar dan waria dibuka kembali. Kami terbuka untuk bisnis dan kami ingin orang datang dan melihat kami,” ujar Noi.

Sepeninggal Raja Bhumibol, Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn belum bersedia naik takhta dengan alasan minta waktu untuk berkabung. Posisi “raja sementara” diisi oleh Prem Tinsulanonda, 96, mantan Perdana Menteri Thailand.

Pada hari Sabtu lalu, sekitar 150 ribu warga Thailand berkumpul di luar Grand Palace di Bangkok untuk menyanyikan lagu kebangsaan guna menghormati Raja Bhumibol.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4053 seconds (0.1#10.140)