Alihkan Perhatian, ISIS Luncurkan Serangan ke Kirkuk

BAGHDAD - Gerilyawan bersenjata dengan senapan serbu dan bahan peledak menyerang sasaran di dalam dan sekitar kota Kirkuk, Irak utara pada Jumat pagi dalam serangan cepat yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara Islam (ISIS). Serangan ini kemungkinan untuk mengalihkan perhatian pihak berwenang dalam pertempuran merebut kembali Mosul dari tangan ISIS.

Setidaknya 11 pekerja, termasuk dua warga Iran, tewas ketika gerilyawan ISIS menyerbu sebuah pembangkit listrik di utara Kirkuk dan kemudian meledakkan diri. Menurut saksi mata dalam kondisi anonim, beberapa ledakan mengguncang kota dan baku tembak tengah berlangsung. Banyak dari pertempuran itu berpusat pada gedung pemerintah di kota seperti dikutip dari Time, Jumat (21/10/2016).

ISIS mengatakan pejuangnya berada di balik serangan itu dan mengatakan menargetkan pemerintah Irak. Klaim itu disampaikan kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Aamaq, dan tidak bisa diverifikasi kebenarannya.

Saluran televisi lokal milik kelompok Kurdi, Rudaw, menayangkan rekaman yang menunjukkan asap hitam di atas kota seiring semburan tembakan senjata otomatis. Stasiun televisi itu, mengutip Gubernur Kirkuk Najmadin Karim, mengatakan bahwa militan tidak menguasai gedung pemerintah.

Komandan senior pasukan Peshmerga Kurdi di barat Kirkuk, Kemal Kerkuki mengatakan, markasnya yang terletak di luar kota juga diserang pada Jumat pagi. Dia mengatakan markasnya tersebut kini telah berhasil dikendalikan.

Kerkuki mengatakan ia yakin para penyerang menyusup ke Kirkuk dengan menyamar sebagai warga sipil yang mengungsi. Kota ini telah menyerap ratusan ribu orang mengungsi dari provinsi tetangga sejak penyerbuan pertama ISIS ke Irak pada musim panas 2014.

"Banyak (warga sipil pengungsi), saya yakin mereka bekerja dengan ISIS. Kami menangkap satu baru-baru ini dan dia mengaku (dia adalah bagian dari sel tidur)," kata Kerkuki.