Hollande: Sekularisme Prancis Tidak Menentang Islam

Jum'at, 09 September 2016 - 07:11 WIB
Hollande: Sekularisme...
Hollande: Sekularisme Prancis Tidak Menentang Islam
A A A
PARIS - Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan bahwa hukum ketat di Prancis yang memisahkan urusan agama dan negara atau sekular tidak menentang praktik minoritas Muslim. Dia menjamin, warga Muslim di Prancis bebas menjalankan ajaran agamnaya.

Komentar Hollande muncul dalam pidato tentang terorisme dan demokrasi di tengah perdebatan publik tentang pelarangan baju renang wanita Muslim berjilbab atau burkini.

”Tidak ada dalam gagasan sekularisme yang menentang praktik Islam di Prancis, asalkan menghormati hukum,” katanya.

Menurut Hollande sekularisme di Prancis bukanlah agama dari negara yang berdiri untuk melawan agama-agama lainnya. ”Apa yang kita butuhkan untuk berhasil dalam bersama-sama adalah penciptaan Islam Prancis,” ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Jumat (9/9/2016).

Hollande mengatakan Prancis juga diperlukan untuk menciptakan sebuah asosiasi nasional untuk mendapatkan pembiayaan guna pembangunan masjid dan pelatihan imam Muslim.

”Republik ini tidak bisa menerima situasi di mana mayoritas imam (Muslim) dilatih di luar negeri dan kadang-kadang tidak berbicara dalam bahasa kami,” katanya.

Sebelumnya, sebuah pengadilan di Prancis telah membatalkan larangan pemakaian burkini yang telah dikeluarkan otoritas di Cannes. Larangan itu telah memicu kontroversi setelah sempat diikuti beberapa kota di Prancis.

Namun, pada akhirnya pengadilan menyimpulkan bahwa keputusan otoritas Cannes telah melanggar kebebasan dasar dan merupakan keputusan ilegal. Alasannya, tidak ada bukti bahwa pemakaian burkini menimbulkan risiko gangguan terhadap ketertiban umum, kebersihan maupun kesusilaan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0692 seconds (0.1#10.140)