Pembelot Korut Bilang Joung-un Bakal Serang Barat
A
A
A
SEOUL - Seorang pembelot Korea Utara (Korut) memperingatkan negara Barat bahwa pemimpin negara itu, Kim Jong-un, bisa meluncurkan serangan nuklir yang menghancurkan. Niatan itu dilakukan seiring program Korut meningkatkan armada kapal selamnya.
Kim Heung-kwang mengungkapkan bahwa Korut saat ini sedang mengembangkan raksasa bawah laut seberat 2.700 ton, dibangun dari bagian yang dibeli dari kapal selam Rusia.
"Keputusan untuk pengembangan ini dibuat oleh Kim Jong-un dan penasihatnya, yang ingin menciptakan suatu lingkungan di mana Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional tidak dapat dengan mudah meremehkan kemampuan serangan nuklir premptive Korut," katanya seperti disitat dari Daily Express, Jumat (2/9/2016).
Negara terisolasi itu diketahui telah membangun kapal sejak 2009 dan akan menjadi kapal selam terbesar di negara itu dan bisa siap digunakan pada tahun depan. Kapal selam besar itu akan memiliki kemampuan memuat empat rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal.
"Dari berbagai sumber intelijen kami, Pyongyang sejak 2009 telah mengembangkan kapal selam kelas baru 3.000 ton. Tujuannya adalah adalah untuk menyelesaikan pembangunan pada bulan Oktober 2017," jelas Heung-kwang.
Peringatan dari Heung-kwang ini datang pada saat Pyongyang menunjukkan kemampuan militernya dengan peluncuran uji dari rudal balistik berlangsung selam Rabu pekan lalu. Rudal balistik itu terbang 310 mil ke arah Jepang, menunjukkan bagaimana kemampuan teknologi Korut telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kim Heung-kwang mengungkapkan bahwa Korut saat ini sedang mengembangkan raksasa bawah laut seberat 2.700 ton, dibangun dari bagian yang dibeli dari kapal selam Rusia.
"Keputusan untuk pengembangan ini dibuat oleh Kim Jong-un dan penasihatnya, yang ingin menciptakan suatu lingkungan di mana Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional tidak dapat dengan mudah meremehkan kemampuan serangan nuklir premptive Korut," katanya seperti disitat dari Daily Express, Jumat (2/9/2016).
Negara terisolasi itu diketahui telah membangun kapal sejak 2009 dan akan menjadi kapal selam terbesar di negara itu dan bisa siap digunakan pada tahun depan. Kapal selam besar itu akan memiliki kemampuan memuat empat rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal.
"Dari berbagai sumber intelijen kami, Pyongyang sejak 2009 telah mengembangkan kapal selam kelas baru 3.000 ton. Tujuannya adalah adalah untuk menyelesaikan pembangunan pada bulan Oktober 2017," jelas Heung-kwang.
Peringatan dari Heung-kwang ini datang pada saat Pyongyang menunjukkan kemampuan militernya dengan peluncuran uji dari rudal balistik berlangsung selam Rabu pekan lalu. Rudal balistik itu terbang 310 mil ke arah Jepang, menunjukkan bagaimana kemampuan teknologi Korut telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
(ian)