Dalam 4 Bulan, Afghanistan Kehilangan 5 Persen Wilayahnya

KABUL - Laporan sebuah lembaga pengawas Amerika Serikat (AS) menyatakan pemerintah Afgahnistan kehilangan kendali atau pengaruh hampir 5 persen dari wilayahnya antara Januari dan Mei. Kemunculan laporan ini menjadi indikasi tantangan yang harus dihadapi pasukan pemerintah Afghanistan.

Laporan yang dipublikasikan oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) mengatakan daerah yang berada di bawah kendali atau pengaruh pemerintah Afghanistan turun menjadi 65,6 persen pada kahir Mei dari 70,5 persen di akhir Januari.

Angka itu didapatkan berdasarkan data yang disediakan oleh pasukan AS di Afghanistan. Angka ini diterjemahkan menjadi kehilangan sekitar 19 dari 400 distrik seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (29/7/2016).

Mengutip pasukan AS di Afghanistan, laporan itu mengatakan bahwa hilangnya kontrol atas daerah itu karena pasukan Afghanistan ditugaskan ke daerah dengan prioritas lebih rendah untuk melakukan operasi ofensif, mendapatkan dan mempertahankan inisiatif, memanfaatkan peluang, dan mengkonsolidasikan keuntungan taktis.

Komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal John Nicholson mengatakan sebagian besar daerah yang dikontrol oleh Taliban adalah daerah pedesaan. Ia juga mengatakan Taliban menguasai sekitar 10 distrik tambahan namun tidak akan cukup untuk menggulingkan pemerintah Afghanistan. "Mereka percaya akan mampu merebut dan menguasai medan, dan mereka gagal untuk melakukannya," kata Nicholson.

Sebelumnya, Nicholson diizinkan untuk mengambil tindakan terhadap Taliban hanya jika ada "tindakan ekstrimis" atau ketika bantuan AS diperlukan guna mencegah kemunduran militer Afghanistan yang signifikan.