Indonesia Kecam Keras Teror Bom di Irak

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan teror bom di distrik komersial di kota Baghdad, Irak, jelang hari raya Idul Fitri. Serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 125 orang warga sipil meninggal, termasuk 25 anak-anak dan menyebabkan lebih dari 150 orang lainnya luka-luka.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarga serta Pemerintah dan rakyat Irak dalam menghadapi situasi yang sulit ini," begitu bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (4/7/2016).

Pemerintah Indonesia percaya, aparat keamanan di Irak mampu mengatasi tantangan keamanan ini dengan cepat dan tepat. "Indonesia menyampaikan solidaritasnya dengan Irak dalam memerangi terorisme dan terus mendorong kerjasama internasional yang lebih erat dalam melawan terorisme yang kita hadapi bersama," kata Kemlu.

Kemlu juga menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Kedutaan Besar RI di Baghdad, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban. Tercatat, 50 orang WNI berada di Baghdad dan 750 orang di Irak.

Kemlu juga menghimbau kepada WNI untuk menjaga keamanan pribadi, tetap waspada dan hati-hati. WNI juga diminta untuk menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat dijadian target teror sementara waktu. WNI diminta untuk mengikuti arahan dan himbauan otoritas keamanan setempat.