Pembebasan Savchenko Bukti Rusia Tak Ingin Cari Ribut dengan Ukraina

Kamis, 26 Mei 2016 - 18:55 WIB
Pembebasan Savchenko Bukti Rusia Tak Ingin Cari Ribut dengan Ukraina
Pembebasan Savchenko Bukti Rusia Tak Ingin Cari Ribut dengan Ukraina
A A A
MOSKOW - Ombudsman yang mengawasi hak asasi manusia di Rusia menuturkan, keputusan pemerintah Rusia untuk membebaskan pilot perempuan Ukraina, Nadezhda Savchenko adalah tindakan humanis tertinggi yang pernah dilakukan Rusia. Ini juga merupakan bukti bahwa Rusia tidak ingin berkonflik dengan Ukraina.

"Situasi terhubung dengan grasi Savchenko dan pembebasan Yerofeyev dan Aleksandrov menunjukkan bahwa kita tidak ingin memepertahankan ketegangan dalam lingkup itu dan berusaha dengan segala cara untuk menghilangkan faktor yang menganggu dalam hubungan kedua pihak," kata kepala Ombudsman, Tatyana Moskalkova.

"Keluarga dari korban Savchenko juga telah menunjukan standar moral yang tertinggi. Kami tidak mengharapkan tindakan yang sama dari sisi lain, tapi kami bangga bahwa Presiden dan jajaranya membuat langkah ini," sambungnya, seperti dilansir Itar-tass pada Kamis (26/5).

Savchenko yang berstatus pilot militer, tertangkap saat berperang melawan kelompok separatis pro Moskow di Ukraina timur. Ia kemudian diadili di Rusia selatan dengan tuduhan terlibat dalam kematian dua wartawan Rusia saat meliput konflik. Pengadilan Rusia pada bulan Maret lalu menjatuhkan hukuman 22 tahun penjara bagi Savchenko.

Kemarin, setelah terjadi negosiasi panjang antara Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Savchenko akhirnya dibebaskan. Wanita berambut itu ditukar dengan dua orang warga Rusia yang menjadi tahanan di Ukraina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3583 seconds (0.1#10.140)