Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sejak September, Rusia Tewaskan 28 Ribu Anggota ISIS di Suriah
Sejak September, Rusia Tewaskan 28 Ribu Anggota ISIS di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, sejak mereka mulai melakukan operasi di Suriah, setidaknya mereka telah berhasil menewaskan 28 ribu ISIS di Suriah. Menurut mereka, jumlah ini setidaknya sepertiga dari total anggota ISIS yang beroperasi di Suriah.
"Kami memperkirakan, pada awalnya kami melakukan operasi melawan ISIS dan al-Nusra, setidaknya ISIS memiliki sekitar 80.000 anggota. Saat ini 28 ribu atau sekitar 35 persen diantaranya telah dieliminasi. Ini adalah hasil tindakan kita bersama-sama dengan Tentara Suriah," kata Wakil Kepala Badan Keamanan Rusia, Evgeny Lukyanov.
Sementara itu, menurut Lukynov, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (25/5), koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) telah menewaskan setidaknya 5.000 anggota ISIS selama mereka beroperasi.
"Ada sejumlah pihak yang memprediksi bahwa operasi anti-teroris Rusia di Suriah akan menghasilkan Afghanistan lain atau sesuatu seperti itu. Tapi, itu tidak akan pernah terjadi, ada batas dalam operasi militer kami," ucapnya.
Dirinya menegaskan hal itu tidak akan terjadi, karena tujuan utama operasi militer di Suriah adalah memberikan tekanan kepada semua pihak agar mau duduk satu meja dan menyelesaikan konflik di negara tersebut melalui jalur damai. "Jika tidak, perang ini tidak akan pernah berakhir," sambungnya.
"Sebuah kesepakatan diperlukan untuk menyelesaikan konflik ini, dan pengaturan harus dilakukan melalui kompromi. Tidak ada pemenang dalam perang saudara, semua orang menjadi pihak yang kalah," imbuhnya.
"Kami memperkirakan, pada awalnya kami melakukan operasi melawan ISIS dan al-Nusra, setidaknya ISIS memiliki sekitar 80.000 anggota. Saat ini 28 ribu atau sekitar 35 persen diantaranya telah dieliminasi. Ini adalah hasil tindakan kita bersama-sama dengan Tentara Suriah," kata Wakil Kepala Badan Keamanan Rusia, Evgeny Lukyanov.
Sementara itu, menurut Lukynov, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (25/5), koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) telah menewaskan setidaknya 5.000 anggota ISIS selama mereka beroperasi.
"Ada sejumlah pihak yang memprediksi bahwa operasi anti-teroris Rusia di Suriah akan menghasilkan Afghanistan lain atau sesuatu seperti itu. Tapi, itu tidak akan pernah terjadi, ada batas dalam operasi militer kami," ucapnya.
Dirinya menegaskan hal itu tidak akan terjadi, karena tujuan utama operasi militer di Suriah adalah memberikan tekanan kepada semua pihak agar mau duduk satu meja dan menyelesaikan konflik di negara tersebut melalui jalur damai. "Jika tidak, perang ini tidak akan pernah berakhir," sambungnya.
"Sebuah kesepakatan diperlukan untuk menyelesaikan konflik ini, dan pengaturan harus dilakukan melalui kompromi. Tidak ada pemenang dalam perang saudara, semua orang menjadi pihak yang kalah," imbuhnya.
(esn)
Explore More