Pesawat Bomber B-52 Terbakar di Guam, AS Bantah akibat Serangan

Kamis, 19 Mei 2016 - 17:15 WIB
Pesawat Bomber B-52...
Pesawat Bomber B-52 Terbakar di Guam, AS Bantah akibat Serangan
A A A
GUAM - Pesawat bomber B-52 Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan dan terbakar di Pangkalan Angkatan Udara Anderson (AAFB), sebuah pangkalan militer AS di Guam, pada Kamis (19/5/2016). AAFB membantah jika kecelakaan itu akibat serangan.

Kecelakaan terjadi saat pesawat pengebom B-52 hendak lepas landas selama latihan. Tujuh awak pesawat berhasil keluar sebelum pesawat terbakar. Tidak ada korban cedera dalam insiden ini.

Akibat kecelakaan pada pukul 08.30 waktu GMT tersebut, latihan dibatalkan.

”Militer menyiapkan perintah (penanganan) insiden dan mereka telah terlibat untuk membantu," kata AAFB dalam pernyataan.

“Kami menjamin masyarakat tidak muncul untuk menjadi ini (sebagai) serangan, dan kami sangat tidak menyarankan siapa pun menyebarkan asumsi atau informasi yang tidak berasal dari Pertahanan Sipil atau militer,” lanjut pernyataan AAFB seperti dikutip Pacifica Daily News.

Rolenda Faasuamalie, juru bicara Otoritas Bandara Internasional Guam, mengatakan bahwa unit pemadam kebakaran bandara telah dikerahkan. Mobil pemadam kebakaran dengan sirine keras berdatangan sekitar 09.45 pagi.

Sesaat setelah kecelakaan asap dan kobaran api muncul dari ujung utara landasan pacu AAFB.
Menurut Angkatan Udara AS, pesawat B-52 dikirim dari Minot, North Dakota ke Guam untuk membantu mempertahankan keberadaan pesawat bomber militer AS di Pasifik.

The Associated Press melaporkan bahwa militer AS merotasi pesawat B-1, B-2 dan B-52 di Guam sejak tahun 2004 dalam rangka untuk meningkatkan kehadiran pasukan keamanan AS di kawasan Asia-Pasifik.

Hingga kini belum jelas penyebab kecelakaan pesawat B-52 Stratofortress tersebut.

Guam sendiri merupkan wilayah AS yang terletak di Samudra Pasifik, sekitar 3.700 mil sebelah barat daya dari Hawaii.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5515 seconds (0.1#10.140)