Protes Kebijakan Suaka, Pengungsi Iran Nekat Bakar Diri

Jum'at, 29 April 2016 - 22:43 WIB
Protes Kebijakan Suaka, Pengungsi Iran Nekat Bakar Diri
Protes Kebijakan Suaka, Pengungsi Iran Nekat Bakar Diri
A A A
SYDNEY - Seorang pengungsi asal Iran nekat membakar dirinya sebagai bentuk protes atas kebijakan suaka Australia yang ketat. Ia pun akhirnya tewas di sebuah rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya.

Aksi nekat pria berusia 23 tahun itu terjadi di kamp penahanan imigrasi Australia di Pulau Nauru. Aksi bakar diri itu dilakukan di tengah aksi protes para pengungsi bertepatan dengan kunjungan perwakilan badan pengungsi PBB, seperti dikutip dari laman ABC News, Jumat (29/4/2016).

Akibat insiden ini, kebijakan Australia yang menolak para pencari suaka pun menuai kritikan. Keputusan pengadilan pun menyatakan jika penahanan para pencari suaka yang dilakukan oleh Australia inkonstitusional.

Untuk diketahui, Australia menolak untuk menerima pencari suaka yang mencoba untuk mencapai pantainya dengan perahu. Negara itu pun membayar Nauru dan Papua Nugini untuk menahan mereka di kamp-kamp tahanan sebagai gantinya.

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill mengatakan, bahwa ia akan menutup penjara pusat Manus setelah Mahkamah Agung negara itu memutuskan penahanan pencari suaka dan pengungsi adalah pelanggaran hak konstitusional untuk kebebasan pribadi.

Keputusan ini telah dikirimkan ke Australia dan O'Neill meminta Australia untuk segera membuat peraturan alternatif untuk 900 tahanan pencari suaka itu. Namun, masa depan para pencari suaka itu dipastikan belum jelas. Pasalnya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menegaskan jika para pencari suaka itu tidak diizinkan menetap di Australia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3596 seconds (0.1#10.140)